Minahasa Tenggara, (Antaranews Sulut) - Wakil Bupati Minahasa Tenggara Joke Legi memerintahkan semua camat wajib menginformasikan dampak erupsi Gunung Soputan yang terjadi pada Minggu (16/12).

      "Seluruh camat yang daerahnya terdampak erupsi wajib menginformasikan kondisi yang ada di wilayahnya," tegasnya.

      Lebih lanjut kata Joke, seluruh camat sampai ke pemerintah desa diperintahkan untuk turun ke lapangan untuk melakukan pendataan dampak dari erupsi tersebut.

     "Sudah diperintahkan agar mereka agar mereka masih bersiaga di wilayahnya dan melakukan pendataan dampak.dari erupsi ini, seperti lahan-lahan pertanian yang terdampak," ujarnya.

     Dia menambahkan, dari informasi awal sejumlah tanaman holtikultura milik warga yang berada di tiga kecamatan terdampak seperti Pasan, Tombatu Timur, dan Tombatu Utara terancam gagal panen.

     "Dari informasi awal yang kami terima ada sejumlah tanaman holtikultura yang berpotensi gagal panen. Makanya untuk data lebih lengkapnya para camat sudah diperintahkan untuk mengkoordinasikan langsung di lapangan untuk melakukan pendataan," tandasnya.

     Sementara Camat Tombatu Utara Arnold Mokosolang ketika dikonfirmasi sejumlah awak media, dirinya enggan menginformasikan kondisi di wilayahnya setelah erupsi Gunung Soputan.

     “Saya no coment, silahkan turun ke lapangan dan cek sendiri, saya tidak tahu ," katanya saat diwawancarai di Kantor Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman yang berada di Ratahan.***4***

Pewarta : Arthur Ignasius Karinda

Copyright © ANTARA 2024