Manado, 17/12 (Antaranews Sulut) - Keluarga Besar Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulut,  menggelar Ibadah Pra Natal Yesus Kristus, di Manado Convention Centre  (MCC)  Jalan Piere Tendean Boulevard Manado, Jumat (14/12)
     Kegiatan ini mengangkat Tema "Yesus Kristus hikmat bagi kita  (1Korintus 1:30a)", yang juga merupakan tema Natal PGI Tahun 2018 dan Sub Tema "Mari merajut kebersamaan dalam membangun insan Adhyaksa yang profesional, berintegritas dan bermartabat, guna mewujudkan Jaksa sahabat masyarakat".
     Kepala Kejati, M Roeskanedi mengatakan perayaan Natal bagi umat Nasrani adalah refleksi keimanan kelahiran Yesus Kristus.
"Oleh karena itu janganlah perayaan Natal hanya sebagai perayaan seremonial belaka, atau dianggap sebagai hal yang biasa atau tradisi semata, melainkan benar-benar mengaktualisasikannya dalam berbagai tugas pelayanan dan pengabdian kepada  kepada masyarakat," katanya.
     Ia mengatakan sejalan dengan tugas sebagai penegak hukum, agar memberikan pelayanan prima kepada masyarakat pencari keadilan.
"Terus membangun kebersamaan, saling menghormati, saling menghargai adanya perbedaan diantara kita masing-masing. Perbedaan yang ada diantara kita hendaknya disyukuri sebagai anugerah Tuhan, kerena semangat kebersamaan tersebut maka kehidupan yang rukun, damai, adil dan harmonis dalam rasa persaudaraan dapat kita wujudkan," kata Roeskanedi.
     Roeskamedi memberikan apresiasi dan terimakasih kepada Koordinator pada Kejati Sulut Ledrik Takaendengan selaku Ketua Panitia Natal Kejaksaan se Sulut Tahun 2018  bersama seluruh panitia yang sudah menjalankan tugas dengan baik.
      Ledrik Takaendengan,  mengucapkan terima kasih kepada Kajati dan Wakajati yang telah memberi kepercayaan serta petunjuk dan dukungan  sehingga seluruh rangkaian acara boleh berlangsung dengan baik dan lancar.
     Ibadah Pra Natal, dibuka dengan doa oleh Sekretaris Badan Musyawarah Antar Gereja Sulut (BAMAG)/Ketua BPMJ GMIM "Galilea" Teling Pdt Judi Tunari, M.Th. dan dilanjutkan dengan Renungan Natal  oleh Pdt. Onna Tahapary.
     Dalam ibadah ini menampilkan persembahan puji-pujian dari artis-artis nasional yaitu Harvey Malaiholo, Edo Kondologit dan Selly Kalahatu. 
      Tidak ketinggalan juga suguhan puji-pujian dari Misio Ansamble Choir, Adhyaksa Choir Kejati Sulut serta Drama yang dibawakan oleh Anak Sekolah Minggu Gereja Mawar Sharon Manado.
      Kegiatan itu diakhiri Malam Amal untuk korban bencana gempa dan tsunami Palu, Donggala, Sigi dengan cara Lelang suara para artis nasional dan dana yang berhasil dikumpulkan adalah sebesar Rp150 juta.****

Pewarta : Jorie MR Darondo
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024