Minahasa Tenggara, 16/12 (Antaranews Sulut) - Tiga kecamatan di Kabupaten Minahasa Tenggara terdampak erupsi Gunung Soputan uang terjadi sejak Minggu dini hari.
"Sampai saat ini ada tiga kecamatan yang terdampak abu vulkanik Gunung Soputan, yakni Kecamatan Tombatu Utara, Tombatu Timur, dan Pasan. Desa yang abu cukup tebal ada di Desa Winorangian," kata Wakil Bupati Minahasa Tenggara Joke Legi di Silian.
Dia menuturkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Dinas Kesehatan telah diinstruksikan untuk melakukan penanganan, dengan membagikan masker, dan mendirikan posko siaga.
"Instansi terkait baik itu BPBD, dan Dinas Kesehatan sudah diperintahkan untuk turun langsung ke lapangan untuk membagikan masker ke masyarakat, dan mendirikan Posko," ujarnya.
Lebih lanjut kata Joke, pemerintah desa yang berada di sekitar kaki Gunung Soputan untuk mencegah masyarakat beraktivitas di sekitar radius 4 - 6,5 kilometer.
"Bagi masyarakat juga kami imbau untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar kaki gunung. Dan semua aparat desa yang berada di sekitar kaki gunung sudah diperintahkan untuk mencegah adanya masyarakat beraktivitas di sekitar kaki gunung," katanya.
Dia menambahkan, pihaknya akan terus melakukan memantau kondisi erupsi, dengan berkoordinasi posko pemantau Gunung Soputan.
"Kami akan terus memantau kondisinya, dengan berkoordinasi dengan posko pemantau. Tapi untuk saat ini kami belum melakukan pengungsian karena letak gunung dengan pemukiman masih aman," katanya.
Gunung Soputan mulai erupsi pada Minggu dini hari, dan tercatat telah terjadi tiga kali erupsi.***4***
"Sampai saat ini ada tiga kecamatan yang terdampak abu vulkanik Gunung Soputan, yakni Kecamatan Tombatu Utara, Tombatu Timur, dan Pasan. Desa yang abu cukup tebal ada di Desa Winorangian," kata Wakil Bupati Minahasa Tenggara Joke Legi di Silian.
Dia menuturkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Dinas Kesehatan telah diinstruksikan untuk melakukan penanganan, dengan membagikan masker, dan mendirikan posko siaga.
"Instansi terkait baik itu BPBD, dan Dinas Kesehatan sudah diperintahkan untuk turun langsung ke lapangan untuk membagikan masker ke masyarakat, dan mendirikan Posko," ujarnya.
Lebih lanjut kata Joke, pemerintah desa yang berada di sekitar kaki Gunung Soputan untuk mencegah masyarakat beraktivitas di sekitar radius 4 - 6,5 kilometer.
"Bagi masyarakat juga kami imbau untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar kaki gunung. Dan semua aparat desa yang berada di sekitar kaki gunung sudah diperintahkan untuk mencegah adanya masyarakat beraktivitas di sekitar kaki gunung," katanya.
Dia menambahkan, pihaknya akan terus melakukan memantau kondisi erupsi, dengan berkoordinasi posko pemantau Gunung Soputan.
"Kami akan terus memantau kondisinya, dengan berkoordinasi dengan posko pemantau. Tapi untuk saat ini kami belum melakukan pengungsian karena letak gunung dengan pemukiman masih aman," katanya.
Gunung Soputan mulai erupsi pada Minggu dini hari, dan tercatat telah terjadi tiga kali erupsi.***4***