Manado (Antaranews Sulut) - " Saya mau Sulut itu tentram Optimis dan Peduli sesama (TOP) jadi, apa yang menjadi aspirasi masyarakat terutama perempuan Sulawesi Utara akan diperjuangkan," kata ketua Persatuan Perempuan Tou Minahasa, Vivian Tirajoh Dimpudus.
Lahir dari keluarga yang serba disiplin, karena orang tuanya penegak hukum, Ibu Vivi, sapaan akrab istri tercinta Henry Dimpudus itu, bercita cita menyentuh dan membantu perempuan-perempuan agar mandiri, tidak dibodohi, tidak dimanfaatkan dan bisa tetap menjadi perempuan terhormat dalam masyarakat.
Karena itulah, maka dia memilih menerima dukungan dari karyawan karyawannya, maju dalam Pemilu sebagai calon anggota DPD supaya bisa berbuat lebih dan ikut memperjuangkan, tanpa diatur oleh partai, dan muncul dengan visi Sulut TOP, yakni tentram, optimis dan peduli, di posisi nomor 42.
Meskipun menurutnya awalnya dia agak keberatan, tetapi akhirnya karena melihat semangat karyawannya yang sudah berjuang, dan sang suami yang mengingatkan agar jangan mengecewakan anak buahnya, maka diapun mau dan berjuang bersama untuk memajukan Sulut dari pusat.
Bersama organisasinya P2TM, sekitar tiga tahun belakangan ini, Vivian sudah melakukan berbagai terobosan dengan memberikan bantuan modal bagi ibu ibu untuk mengembangkan perekonomian keluarga, berdagang dan mendukung juga masa depan keluarga.
"Saya terinspirasi dari salah satu karyawan yang sudah lama ikut saya, karena ikut tradisi jadi berutang, maka saya pun berinisiatif untuk membantu dan mencari perempuan yang lemah ekonomi dan sering terjerat masalah utang untuk mandiri dan mengubah perekonomian keluarganya agar jadi baik," katanya.
Diapun mengaku ingin memunculkan Kezia Warouw yang baru supaya bisa muncul, dengan dibekali kemampuan etika dan kecerdasan sehingga mampu hadir sebagai sosok yang mandiri tangguh dan terhormat.
"Perempuan Minahasa itu cantik punya potensi dan bersandar sehingga harus diberdayakan agar jangan sampai salah jalan," katanya, sambil menambahkan akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memperjuangkan masyarakat marjinal agar bisa menjadi TOP. ***
Lahir dari keluarga yang serba disiplin, karena orang tuanya penegak hukum, Ibu Vivi, sapaan akrab istri tercinta Henry Dimpudus itu, bercita cita menyentuh dan membantu perempuan-perempuan agar mandiri, tidak dibodohi, tidak dimanfaatkan dan bisa tetap menjadi perempuan terhormat dalam masyarakat.
Karena itulah, maka dia memilih menerima dukungan dari karyawan karyawannya, maju dalam Pemilu sebagai calon anggota DPD supaya bisa berbuat lebih dan ikut memperjuangkan, tanpa diatur oleh partai, dan muncul dengan visi Sulut TOP, yakni tentram, optimis dan peduli, di posisi nomor 42.
Meskipun menurutnya awalnya dia agak keberatan, tetapi akhirnya karena melihat semangat karyawannya yang sudah berjuang, dan sang suami yang mengingatkan agar jangan mengecewakan anak buahnya, maka diapun mau dan berjuang bersama untuk memajukan Sulut dari pusat.
Bersama organisasinya P2TM, sekitar tiga tahun belakangan ini, Vivian sudah melakukan berbagai terobosan dengan memberikan bantuan modal bagi ibu ibu untuk mengembangkan perekonomian keluarga, berdagang dan mendukung juga masa depan keluarga.
"Saya terinspirasi dari salah satu karyawan yang sudah lama ikut saya, karena ikut tradisi jadi berutang, maka saya pun berinisiatif untuk membantu dan mencari perempuan yang lemah ekonomi dan sering terjerat masalah utang untuk mandiri dan mengubah perekonomian keluarganya agar jadi baik," katanya.
Diapun mengaku ingin memunculkan Kezia Warouw yang baru supaya bisa muncul, dengan dibekali kemampuan etika dan kecerdasan sehingga mampu hadir sebagai sosok yang mandiri tangguh dan terhormat.
"Perempuan Minahasa itu cantik punya potensi dan bersandar sehingga harus diberdayakan agar jangan sampai salah jalan," katanya, sambil menambahkan akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memperjuangkan masyarakat marjinal agar bisa menjadi TOP. ***