Manado, 14/12 (Antaranews Sulut) - Stok beras Perum Bulog Divre Sulawesi utara (Sulut) sebanyak 17.000 ton dengan ketahanan stok hingga enam bulan ke depan.

    "Masyarakat tidak perlu khawatir, stok beras Bulog sangat banyak, mampu memenuhi kebutuhan masyarakat hingga pertengahan tahun 2019," kata Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Pengamanan Pasar Sutriono Edi di Manado, kamis.

    Kemendag melakukan pemantauan ke gudang Bulog divisi regional Sulawesi Utara dan Gorontalo di Bitung Sulawesi Utara, untuk memastikan stok terjaga dengan baik. 

    Pada gudang tersebut stok untuk beras sebanyak 17.000 ton dan gula sebanyak 1.779 ton. 

    Jumlah tersebut, katanya, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Sulut dan Gorontalo, juga wilayah kepulauan Sulut lainnya.

    kepala Perum Bulog Divre Sulut Ermin Tora mengatakan pihaknya akan tetap menjaga stok beras aman dan berkualitas.

    "Saat ini selain menyalurkan beras sejahtera (rastra) dan cadangan beras pemerintah (CBP), kami juga menjual beras komersial," kata Ermin.

    Ermin menjelaskan beras premium ini dengan harga yang terjangkau dengan produk berkualitas baik.

    Stok beras Bulog Sulut, katanya, selain dipasok dari beberapa kota sentra beras di Indonesia, juga serapan beras petani lokal.

    Ermin mengatakan semua gudang Bulog di Indonesia memberlakukan perawatan terhadap beras secara standar nasional.

    "Semua telah diatur dari kantor pusat, sehingga pada saat beras diterima oleh masyarakat dalam keadaan baik dan layak dikonsumsi," katanya.

    Dia mengatakan beras di gudang Bulog sebagian besar berasal dari daerah lain seperti Makassar dan Jawa.***3***
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Nancy Lynda Tigauw
Copyright © ANTARA 2024