Manado, (Antaranews Sulut) - Ada beberapa anggapan bahwa ekonomi kerakyatan telah mati, atau ada yang mengatakan ekonomi kerakyatan mustahil di abad sekarang ini.

Padahal penguatan konsep ekonomi kerakyatan bisa menjadi solusi alternatif atas adanya ketimpangan pendapatan serta ketidakadilan ekonomi yang sedang terjadi. 

Ekonomi kerakyatan mengandung arti bahwa rakyat menjadi tujuan dari serta tolok ukur dari proses berjalannya perekonomian nasional. Rakyat di sini bukan segelintir orang atau sekelompok golongan, namun meliputi seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampe Merauke. 
  
Peranan usaha mikro kecil menengah (UMKM) dirasakan begitu penting karena sektor ini tidak hanya sebagai sumber mata pencaharian, tetapi jugak menyediakan lapangan kerja baik langsung maupun tidak langsung bagi masyarakat dengan tingkat pengetahuan dan keterampilannya yang rendah. 

UMKM pada dasarnya dapat melakukan transaksi dengan pelaku ekonomi dari mana saja, baik sesama UMKM, usaha besar, dan dapat menggalang kerja sama internasional. 

Membangun ekonomi kerakyatan yang didalamnya UMKM sangat berperan memenuhi sebagian besar kebutuhan hidup masyarakat. Pada saat yang sama UKM memberi kontribusi terhadap ekspor suatu negara. Dalam hal ini UKM berperan sebagai distributor sekaligus pangsa bagi berbagai produk yang dihasilkan usaha besar.

Manager Network Service Telkomsel Branch Manado Ahsan Lau mengatakan belakangan ini perkembangan bisnis yang dilakukan oleh pelaku UMKM semakin mengarah ke pasar modern dan global sehingga dukungan teknologi informasi dan komunikasi menjadi sangat diperlukan oleh segmen UKM sebagai salah satu faktor keberhasilan bisnis.

"Kami menyadari bahwa UMKM berperan penting dalam menggerakkan roda perekonomian masyarakat. Oleh karena itu, untuk mendukung kesuksesan UMKM, kami menyediakan solusi layanan keuangan digital untuk mendukung aktivitas wirausaha mereka agar bisa bertransaksi secara cashless, sehingga memberikan kemudahan dan kepraktisan dalam bertransaksi," katanya. 

Telkomsel, katanya, berupaya memperkuat UMKM agar bisa "go digital" dengan memanfaatkan TCASH sebagai layanan pembayaran secara mobile.

Sehingga, Telkomsel akan terus meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada pelaku usaha di Sulut bahkan di 15 kabupaten kota lainnya agar bisa memanfaatkan tekonologi digital dari Telkomsel dalam bertransaksi.

"Kami mengupayakan semua kecamatan dan desa bisa terlayani layanan 3G dan 4G, sehingga masyarakat akan mampu menyesuaikan dengan perkembangan bisnis saat ini," katanya.

Assisten II Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Rudy Mokoginta mengatakan pemerintah terus berupaya agar provider akan mendorong pemerintah dalam memajukan dan membangun kembali ekonomi kerakyatan di Sulut.

"kami akan saling berkoordinasi agar provider di Sulut saling kerja sama khususnya Telkomsel yang jangkauannya sudah sampai di pelosok desa," katanya.

Memang, katanya, masih ada sebagian kecil desa yang belum menikmati layanan telekomunikasi, namun ke depan akan terus dibangun, sehingga perekonomian daerah bisa merata baik di kota maupun di desa.

Karena, katanya, dunia ekonomi saat ini perlu dukungan penuh layanan komunikasi dan digital, kalau tidak akan ketinggalan dari negara lain.

"Sehingga, para investor akan terdorong untuk berinvestasi hingga pelosok desa di Sulut, baik infrastruktur maupun pariwisata, pertanian, perkebunan serta perikanan yang menjadi sektor utama pendorong ekonomi di Sulut," kata Mokoginta.

Seperti diketahui, salah satu motor pertumbuhan ekonomi Sulut, ditopang oleh perusahaan jasa. Pada bingkai Badan Pusat Statistik (BPS), Telkomsel dan operator lain, serta beberapa usaha lain yang masuk dalam komposisi indikator pertumbuhan ekonomi, yakni Jasa Lain, menjadi yang tertinggi dibanding jasa lainnya.

Jasa lain pertumbuhannya sebesar 11,96 persen, kemudian diikuti jasa kesehatan dan kegiatan sosial 11,21 persen, dan konstruksi 10,49 persen. Adapun pertumbuhan ekonomi Sulut pada bulan berjalan tahun ini dibanding tahun sebelumnya yaitu sebesar 5,66 persen.

Telkomsel dalam upaya membantu dan mendukung perusahaan dalam meningkatkan performa bisnis dan melakukan transformasi digital, belum lama ini menggelar Telkomsel myBusiness Exhibition dengan tema “Mobility Solution for Your Digital Transformation”. 

Kegiatan ekshibisi yang menampilkan beragam solusi digital terintegrasi untuk kebutuhan bisnis ini digelar di empat kota, yakni Telkom Landmark Tower, Jakarta (9 Agustus 2018), Balikpapan (30 Agustus 2018), Batam (6 September 2018) dan Surabaya (20 September 2018).

Solusi enterprise mobility  merupakan layanan yang sangat penting untuk mendukung proses digitalisasi suatu perusahaan dalam rangka meningkatkan produktivitas dan efisiensi perusahaan secara keseluruhan. Solusi ini akan membantu mobilitas karyawan maupun keterlibatan pelanggan (customer engagement), antara lain untuk meningkatkan akses terhadap informasi, meningkatkan efisiensi proses bisnis, meningkatkan produktivitas karyawan, menurunkan biaya operasional, meningkatkan customer experience, dan lain-lain.  

Vice President Corporate Account Management Telkomsel Primadi K Putra mengatakan, Telkomsel myBusiness Exhibition merupakan kegiatan tahunan yang kami gelar untuk menghadirkan mobility experience bagi segmen korporasi. Melalui ekshibisi ini, kami berupaya menyediakan solusi terlengkap yang sesuai dengan kebutuhan transformasi bisnis masing-masing perusahaan di era digital. 

"Solusi-solusi ini kami harapkan dapat membuka berbagai kesempatan baru dalam pengembangan bisnis pelanggan, termasuk dalam hal transformasi digital, sehingga pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas bisnis perusahaan,” katanya.

Primadi kemudian menambahkan bahwa dengan menghadirkan Telkomsel myBusiness pada akhirnya diharapkan dapat hadir sebagai solusi yang sesuai kebutuhan perusahaan dalam melakukan transformasi digital.

Dalam Telkomsel myBusiness Exhibition, Telkomsel membuka beberapa booth untuk menampilkan tiga area solusi berdasarkan kebutuhan pelanggan, yaitu Mobility, Cloud and Apps, dan Communication.

Pada area Mobility, booth yang dihadirkan meliputi layanan Mobile Security, Office 365, Emergency Mass Notification Services, Enterprise Secure Messaging dan Touch To Talk. Layanan tersebut memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan performa bisnis dengan membuat karyawan perusahaan dapat terus terhubung kapan saja, di mana saja, dan dari perangkat apa saja.

Area Cloud and Apps menyediakan booth layanan Field Force Management, Digital Smart City dan Smart Dashboard. Layanan ini mendukung perusahaan untuk menjalankan bisnisnya dan bersaing lebih efektif di pasar dengan bundling mobile apps yang dikustomisasi sesuai kebutuhan pelanggan, baik cloud maupun on-premise.  

Sedangkan pada area Communication terdapat booth solusi Advanced Communication, Unified Communication, Enterprise Call Solution, Enterprise Smart Connection, TeamPLAN dan Device Bundling yang memungkinkan perusahaan untuk efisiensi biaya operasional baik komunikasi internal maupun ekternal perusahaan.

Selain solusi-solusi yang ditampilkan pada ekshibisi kali ini, Telkomsel juga menyediakan solusi Internet of Things berupa IoT Control Center, IoT Managed Service Connectivity, FleetSight dan TOMS (Telkomsel Ordering Management Solutions), solusi Digital Advertising, Telkomsel MyAds dan Digital Payment (TCASH). Seluruh solusi tersebut khusus hadir untuk melengkapi portofolio solusi segmen korporasi.

Telkomsel myBusiness Exhibition juga diisi dengan Keynote Speakers yang membahas topik yang relevan dengan kebutuhan dunia bisnis saat ini oleh Boston Consulting Group (BCG) dan Accenture Indonesia. Ada juga workshop dengan pembahasan use case dari masing-masing solusi Telkomsel myBusiness yang disesuaikan dengan masing-masing line of business atau industri. Dalam rangkaian kegiatan ini, pengunjung juga bisa merasakan pengalaman bertransaksi menggunakan layanan keuangan digital TCASH sekaligus mendaftarkan diri sebagai merchant.

Untuk melayani kebutuhan solusi korporat masing-masing perusahaan, Telkomsel menyiapkan tim Account Manager di berbagai wilayah Indonesia yang siap memberikan pelayanan layaknya konsultan pribadi. Pelanggan korporasi yang berminat untuk berlangganan solusi-solusi Telkomsel myBusiness dapat langsung menghubungi Account Manager terkait.

Saat ini Telkomsel myBusiness telah dipercaya oleh lebih dari dua juta pelanggan korporasi di seluruh Indonesia dari berbagai bidang industri, seperti Bank, Financial Institution, Media, Telco, Property, Healthcare, Hospitality, Government, Logistic, Transportation, Trading, Retail, Manufacturing, Agribusiness, Maritime, Utilities, Energy and Mining.

Kenyamanan pelanggan korporasi dalam menggunakan beragam solusi digital Telkomsel myBusiness didukung kehandalan jaringan berkualitas Telkomsel dengan lebih dari 176.000 base transceiver station (BTS) di seluruh Indonesia, termasuk lebih dari 125.000 BTS broadband berteknologi 4G dan 3G.***
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Nancy Lynda Tigauw
Copyright © ANTARA 2024