Manado, (Antaranews Sulut) - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengekspor komoditas pala ke Amerika serikat (AS) karena permintaan dari negara tersebut cukup tinggi.

"Biasanya di penghujung tahun, permintaan ekspor akan beberapa komoditas sangat tinggi," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Darwin Muksin di Manado, Senin.

Darwin mengatakan biji pala yang diekspor ke AS sebanyak 25 ton dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 110.000 dolar Amerika Serikat.

Dia mengatakan pasar Amerika sangat sulit untuk dimasuki, sehingga diharapkan petani dan pengekspor Sulut mampu menjaga pasar tersebut.

Dia mengatakan biasanya yang dibeli masyarakat Amerika hanya biji dan fuli pala tapi akhir-akhir ini juga membeli daging buah pala kering.

"Hal ini, katanya, harus dimanfaatkan pengekspor dan petani pala di Sulut khususnya di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro)," katanya.

Permintaan biji pala, katanya, memang cukup tinggi dari Italia karena rasa dan kualitasnya yang cukup baik dan memenuhi standar internasional.

Pala daerah ini bukan hanya diminati negara-negara di Asia, juga di Uni Eropa, Amerika bahkan sampai ke Afrika.

"Hal tersebut ditandai dengan makin banyaknya permintaan ekspor pala dan bunganya ke berbagai negara di dunia, ini menunjukan mutu komditas pala daerah ini cukup baik," katanya

Ia mengatakan komoditas pala dan turunan di Sulut yang banyak diekspor ke Eropa, Amerika, dan Afrika tersebut, berasal dari Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sangihe dan Talaud.

Pewarta : Jerusalem Mendalora

Copyright © ANTARA 2024