Manado, (Antaranews Sulut) – Generasi muda memiliki peran penting dalam menentukan kelangsungan bumi di masa yang akan datang. Kesadaran untuk melestarikan lingkungan patut dipupuk oleh generasi muda sedini mungkin dan kemudian diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Tantangan inilah yang coba dijawab oleh SHARP Greenerator, komunitas muda pecinta lingkungan yang diinisiasi oleh PT SHARP Electronics Indonesia sejak tahun 2015 lalu.

Dalam perayaan ulang tahun ketiganya, SHARP Greenerator mempersembahkan SHARP Greenerator Fest 2018, festival ramah lingkungan yang menjadi wadah bagi anak muda dan komunitas di Bogor untuk bertukar pikiran dan berkolaborasi dalam menjaga lingkungan. SHARP Greenerator Fest 2018 diselenggarakan pada 18 November 2018 bertempat di Gedung Zeni, Jalan Sudirman, Bogor dengan serangkaian acara menarik tanpa dipungut biaya dan terbuka untuk umum.

“Di ulang tahun ketiga ini, kami memang ingin menjangkau dan mempersatukan lebih banyak anak muda di Kota Bogor. Kami menyadari bahwa misi kami untuk menjadikan Bogor Menuju Bebas Sampah Plastik atau Bombastik tidak bisa terwujud dalam waktu singkat, dibutuhkan proses yang cukup panjang dan keterlibatan banyak pihak, terutama di antara anak muda. Lewat perayaan ulang tahun ini, kami ingin menyampaikan pesan tersebut dan menggerakkan semua partisipan agar berhenti menggunakan plastik,” ungkap Prima Yulina, Presiden SHARP Greenerator terpilih.

SHARP Greenerator Fest 2018 diawali dengan ‘Green Movement Initiative’ yaitu kegiatan Fun Walk dan dilanjutkan dengan Zumba. Dilepas oleh Sekda Pemkot Bogor Drs. H. Ade Sarip Hidayat, M. Pd, kegiatan fun walk ini diikuti sebanyak ± 500 peserta yang terdiri dari siswa dan siswi SMA Bogor, komunitas, hingga masyarakat umum. Tidak hanya jalan santai, kegiatan ini membawa pesan sesuai tema acara  yaitu Bombastik (Bogor Menuju Bebas Sampah Plastik),  para peserta berjalan kaki sehat dari Lapangan Sempur hingga Gedung Zeni  sambil melakukan aksi pungut sampah plastik. “Kegiatan ini sangat baik sekali sangat selaras dengan tujuan pemerintah Bogor untuk menjadikan Bogor sebagai kota yang sehat, ” ungkapnya.  

Untuk mengulas lebih dalam lagi seputar lingkungan, keseruan SHARP Greenerator Fest 2018 kemudian dilanjutkan di Gedung Zeni di mana kegiatan ‘Talkshow with Green Warrior’ berlangsung. Ada tiga sesi talkshow berbeda dengan narasumber yang memiliki ragam latar belakang. Sesi pertama menghadirkan komunitas muda pecinta lingkungan seperti Prima Yulina (Presiden SHARP Greenerator) dan Swietenia Putri (Executive Director Divers Clean Action). Aktif mengusung program-program bertema lingkungan, keduanya tidak hanya menceritakan kondisi lingkungan yang ditemui di lapangan, tetapi juga berbagi mengenai upaya dan kendala yang dihadapi selama merancang kegiatan. 

Inspirasi untuk meningkatkan semangat hijau ditularkan pula lewat kehadiran dua public figure yang tengah fokus dalam menjalankan gaya hidup ramah lingkungan. Keduanya adalah Kaemita, presenter dan aktris yang baru saja tergabung sebagai Orangutan Warrior di tahun 2018 dan Eva Celia yang kini beralih mengonsumsi sayuran untuk mendukung upaya penghijauan. Sebagai anak muda, keduanya memaparkan pengalaman di balik perubahan gaya hidup yang kini mereka jalani serta tantangan yang dihadapi untuk menjaga konsistensi ini.

Sesi talkshow semakin diperdalam oleh empat perwakilan mitra SHARP Greenerator diantaranya Yayasan Terumbu Karang Indonesia (Terangi), Transformasi Hijau (Trashi), Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF), dan LIPI Kebun Raya Hijau. Sesi ini difokuskan pada tema ‘Dampak Perilaku Masyarakat Hulu terhadap Ekosistem Pesisir & Laut’. Kebiasaan membuang sampah plastik sembarangan dikupas oleh keempat NGO dan kaitannya dengan pengaruh sampah tersebut di berbagai ekosistem mulai dari laut, hutan dan fauna di dalamnya, tanah. Guna memperjelas paparan, para mitra NGO pun membuka booth untuk memperlihatkan dampak langsung yang diakibatkan oleh sampah plastik, “Paparan mengenai jenis-jenis sampah dan proses daur ulangnya ini sangat menarik, semoga dapat membuka  wawasan para pengunjung dan mampu meningkatkan kesadaran mereka untuk mulai bijak dalam memilih produk agar tidak menghasilkan sampah yang sulit untuk diolah secara alami,” ucap Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor,  Elia Buntang S,Pi, MM. 

Selain meningkatkan kesadaran, SHARP Greenerator Fest 2018 juga diharapkan mampu mendorong peserta untuk menerapkan langsung cara kelola sampah plastik menjadi barang yang lebih berguna. Oleh karena itu, di sela-sela talkshow, peserta juga dapat mengikuti workshop yang dipandu oleh komunitas WeWo (Weekend Workshop). Dalam kegiatan ini para peserta diajak untuk berkreasi mendaur ulang sampah plastik dengan alat-alat dan cara mudah  yang dapat ditemukan di sekitar. Tak hanya menghasilkan barang daur ulang, hasil karya ini juga memiliki potensi untuk dijadikan bisnis dan bernilai jual. 

Melengkapi acara SHARP Greenerator Fest 2018, tampil pula beragam hiburan lainnya seperti sajian musik tradisional Jawa Barat yaitu Karinding serta berbagai makanan menarik yang mengharuskan peserta membawa tempat makan dan minum sendiri sebagai bentuk pengurangan sampah plastik. Peserta juga bisa melihat-lihat hasil karya kreatif siswa dan siswi SMA dengan tema 3R dalam ‘Green Exhibition’.

Kesuksesan seluruh rangkaian acara SHARP Greenerator Fest 2018 tak lupa mendapat apresiasi  oleh Pandu Setio, PR & Brand Communications PT SHARP Electronics Indonesia yang turut hadir untuk meresmikan hari jadi SHARP Greenerator, “Saya bangga sekali karena bisa menyaksikan perjalanan SHARP Greenerator hingga menjadi komunitas mandiri seperti hari ini. Jiwa peduli lingkungan dan dedikasi ini juga muncul berkat bimbingan mitra NGO kami selama tiga tahun belakangan. Selamat kepada seluruh anggota SHARP Greenerator atas umurnya yang baru, mari bersama-sama kita teruskan kampanye Bogor Menuju Bebas Sampah Plastik dan terus menginspirasi anak muda di Kota Bogor.” 

Bogor sebagai bagian dari daerah hulu, menjadi titik konsentrasi komunitas SHARP Greeenerator. Perjuangan SHARP Greenerator untuk memerangi sampah plastik dan mewujudkan Bogor yang lebih asri agar dapat memiliki dampak yang postif bagi daerah sekitarnya hingga ke hilir masih akan terus dikembangkan. Setelah melahirkan puluhan siswa dan siswi SMA pecinta lingkungan dalam tiga tahun terakhir, SHARP Indonesia siap membuka kesempatan bagi anak muda Bogor yang ingin bergabung di dalamnya sebagai SHARP Greenerator angkatan ketiga. Informasi lebih lanjut untuk seluruh kegiatan SHARP Greenerator dapat diakses melalui Facebook dan Instagram @SharpGreenerator.

 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw

Copyright © ANTARA 2024