Manado, 14/11 (Antaranews Sulut) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Manado menggandeng Dinas Pariwisata setempat dalam mendukung program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Kepala BNN Kota Manado AKBP Eliasar Sopacoly, di Manado, Rabu, mengatakan pihaknya telah melaksanakan rapat koordinasi pembangunan kemitraan dalam mendukung pelaksanaan program P4GN.
"Rapat koordinasi itu melibatkan Dinas Pariwisata Kota Manado, bersama pelaku industri pariwisata, jasa penyediaan hiburan, rekreasi dan SPA," katanya.
Ia mengatakan pada kegiatan itu, memberikan informasi dan edukasi tentang bahaya narkoba bagi pemilik dan pekerja pub diskotik, panti pijat, pusat kebugaran, karaoke, dan bioskop.
Ini agar dapat memahami, mengetahui tentang bahaya narkoba sekaligus mencegah dan menolak penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di kingkungan kerja dan masyarakat guna menjadi contoh,teladan antinarkoba.
"Sehingga dapat menjadi pelopor dan relawan,penggiat antinarkoba di lingkungan kerja dan masyarakat," katanya.
Ia menambahkan kegiatan yang merupakan kerjasama serta kolaborasi dengan Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Manado dan Komisi Penanggulangan AIDS Kota Manado dalam rangka P4GN itu diikuti sekitar 248 peserta.
Pada saat itu juga dilakukan penyerahkan stiker, leaflet antinarkoba dan softcopy bahan komunikasi, informasi dan edukasi desain baliho, banner dan video/film antinarkoba sebagai bahan edukasi kepada masyarakat.
Para pelaku industri pariwisata, pub diskotik, club malam, panti pijat, pusat kebugaran, futsal, karaoke, bioskop di Kota Manado akan membuat dan memasang banner, spanduk, baliho, stiker antinarkoba di lingkungannya masing masing dalam rangka diseminasi informasi dampak dan bahaya narkoba kepada pengunjung, tamu, wisatawan dan masyarakat.
"Asosiasi Pengusaha Hiburan dan Rekreasi Indonesia (ASIRI) Kota Manado Sulut akan membentuk Satgas AntiNarkoba dan bekerjasama dengan BNN Kota Manado," katanya. ***4***
Kepala BNN Kota Manado AKBP Eliasar Sopacoly, di Manado, Rabu, mengatakan pihaknya telah melaksanakan rapat koordinasi pembangunan kemitraan dalam mendukung pelaksanaan program P4GN.
"Rapat koordinasi itu melibatkan Dinas Pariwisata Kota Manado, bersama pelaku industri pariwisata, jasa penyediaan hiburan, rekreasi dan SPA," katanya.
Ia mengatakan pada kegiatan itu, memberikan informasi dan edukasi tentang bahaya narkoba bagi pemilik dan pekerja pub diskotik, panti pijat, pusat kebugaran, karaoke, dan bioskop.
Ini agar dapat memahami, mengetahui tentang bahaya narkoba sekaligus mencegah dan menolak penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di kingkungan kerja dan masyarakat guna menjadi contoh,teladan antinarkoba.
"Sehingga dapat menjadi pelopor dan relawan,penggiat antinarkoba di lingkungan kerja dan masyarakat," katanya.
Ia menambahkan kegiatan yang merupakan kerjasama serta kolaborasi dengan Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Manado dan Komisi Penanggulangan AIDS Kota Manado dalam rangka P4GN itu diikuti sekitar 248 peserta.
Pada saat itu juga dilakukan penyerahkan stiker, leaflet antinarkoba dan softcopy bahan komunikasi, informasi dan edukasi desain baliho, banner dan video/film antinarkoba sebagai bahan edukasi kepada masyarakat.
Para pelaku industri pariwisata, pub diskotik, club malam, panti pijat, pusat kebugaran, futsal, karaoke, bioskop di Kota Manado akan membuat dan memasang banner, spanduk, baliho, stiker antinarkoba di lingkungannya masing masing dalam rangka diseminasi informasi dampak dan bahaya narkoba kepada pengunjung, tamu, wisatawan dan masyarakat.
"Asosiasi Pengusaha Hiburan dan Rekreasi Indonesia (ASIRI) Kota Manado Sulut akan membentuk Satgas AntiNarkoba dan bekerjasama dengan BNN Kota Manado," katanya. ***4***