Manado, (Antaranews Sulut) - Perusahaan logistik Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) menjembatani pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) agar naik kelas.

"Kami juga ingin UMKM di Sulut bisa naik dari mikro hingga mencapai menengah," kata Kepala Cabang Utama JNE Manado Julianus Barthen di Manado, Selasa.

Barthen mengatakan sebagaimana motto dari JNE "connecting happiness" yang artinya menjembatani pelanggan supaya bahagia, hal itu pula yang akan menjembatani pelaku UMKM untuk naik kelas.

Potensi ini kata Barthen, katanya, terlihat dari jumlah kiriman yang dilakukan JNE. Pasalnya pada tahun lalu saja kinerja JNE Cabang Utama Manado tumbuh sekira 50 persen.

Dari jumlah itu, katanya, UMKM memberikan kontribusi sekitar 30 persen.

Kinerja yang baik tersebut, merupakan hasil dari program JNE yang menawarkan packaging atau pengemasan gratis bagi produk UMKM.

Kami berikan packaging sehingga memenuhi regulasi bandara, packaging free dan tidak dibebankan pada pelanggan, ujarnya.

Apalagi kata dia, perkembangan teknologi informasi yang kian pesat mesti dimanfaatkan pelaku usaha sebagai media marketing untuk memperkenalkan produk serta untuk melakukan jual beli.

UMKM harus mendayagunakan internet sebagai sarana untuk meningkatkan pendapatan, paparnya.

Sebab kata dia, saat ini biaya pengeluaran untuk internet relatif lebih murah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Dalam bisnis tersebut kata dia, JNE akan memfasilitasi pengiriman barang dari dan ke Manado, karena jaringan pelayanan JNE telah tersebar hingga ke daerah-daerah strategis hingga ke tingkat bawah.

JNE telah memiliki 6.000 jaringan di seluruh Indonesia, dengan 16 juta kiriman per bulan. Pelayanan JNE didukung 6.611 kendaraan bermotor serta 1.501 mobil dan truk untuk membantu pengiriman barang secara cepat dan akurat.

Juga ada layanan pengiriman dalam jumlah besar dengan menggunakan armada truk melalui darat dan laut dengan harga yang jauh lebih terjangkau.



(T.KR-JRL/B/G004/B/G004) 13-11-2018 20:51:10

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw

Copyright © ANTARA 2024