Manado, (Antaranews Sulut) - Stok beras Perum Bulog Divre Sulawesi Utara (Sulut) sangat aman dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat hingga awal tahun 2019.
"Masyarakat tidak perlu khawatir karena stok beras di gudang Bulog Sulut cukup banyak hingga ketahanan awal tahun 2019," kata Kepala Perum Bulog Divre Sulut, Ermin Tora di Manado, Selasa.
Ermin mengatakan saat ini stok beras Bulog sekitar 20.000 ton dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat menghadapi Natal dan Tahun Baru.
Selain menyediakan beras untuk masyarakat sejahtera (rastra) dan cadangan beras pemerintah (CBP), Bulog juga menjual beras premium dan kebutuhan pokok lainnya.
"Jadi, masyarakat umum, boleh membeli kebutuhan pokok lainnya di Bulog dan juga tersebar di Rumah Pangan Kita (RPK)," jelasnya.
Stok beras Bulog Sulut, katanya, selain dipasok dari beberapa kota sentra beras di Indonesia, juga serapan beras petani lokal.
Ermin mengatakan semua gudang Bulog di Indonesia memberlakukan perawatan terhadap beras secara standar nasional.
"Semua telah diatur dari kantor pusat, sehingga pada saat beras diterima oleh masyarakat dalam keadaan baik dan layak dikonsumsi," katanya.
Dia mengatakan beras di gudang Bulog sebagian besar berasal dari daerah lain seperti Makassar dan Jawa.
"Kami masih memasok dari luar, kendati memang ada serapan tapi sangat kecil," jelasnya.
(T.KR-JRL/B/H011/C/H011) 13-11-2018 10:00:41
"Masyarakat tidak perlu khawatir karena stok beras di gudang Bulog Sulut cukup banyak hingga ketahanan awal tahun 2019," kata Kepala Perum Bulog Divre Sulut, Ermin Tora di Manado, Selasa.
Ermin mengatakan saat ini stok beras Bulog sekitar 20.000 ton dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat menghadapi Natal dan Tahun Baru.
Selain menyediakan beras untuk masyarakat sejahtera (rastra) dan cadangan beras pemerintah (CBP), Bulog juga menjual beras premium dan kebutuhan pokok lainnya.
"Jadi, masyarakat umum, boleh membeli kebutuhan pokok lainnya di Bulog dan juga tersebar di Rumah Pangan Kita (RPK)," jelasnya.
Stok beras Bulog Sulut, katanya, selain dipasok dari beberapa kota sentra beras di Indonesia, juga serapan beras petani lokal.
Ermin mengatakan semua gudang Bulog di Indonesia memberlakukan perawatan terhadap beras secara standar nasional.
"Semua telah diatur dari kantor pusat, sehingga pada saat beras diterima oleh masyarakat dalam keadaan baik dan layak dikonsumsi," katanya.
Dia mengatakan beras di gudang Bulog sebagian besar berasal dari daerah lain seperti Makassar dan Jawa.
"Kami masih memasok dari luar, kendati memang ada serapan tapi sangat kecil," jelasnya.
(T.KR-JRL/B/H011/C/H011) 13-11-2018 10:00:41