Minahasa Tenggara, (Antaranews Sulut) - Wakil Bupati Minahasa Tenggara Joke Legi mengikuti pelatihan kepala daerah yang dilaksanakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Sebagai kepala daerah yang baru tentunya kegiatan ini sangat penting bagi saya, khususnya dalam menyesuaikan tugas pokok sebagai wakil bupati kata Joke.
Sementara itu Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang menjadi pemateri dalam pelatihan tersebut mengatakan, pentingnya kepala daerah untuk memahami tantangan bangsa.
Ia juga menyampaikan empat hal yang menjadi tantangan bangsa sekarang mulai dari terorisme dan radikalisme, narkoba, korupsi serta kesenjangan dan ketimpangan sosial.
“Pertama, masalah radikalisme dan terorisme harus dicermati, bagaimana analisa jariangan – jaringan terorisme. Nama, alamat data lainnya ada terkait pelaku terorisme yang tidak ada adalah pikiran dari terorisme kapan melakukan aksinya dan gerakannya.”
Lebih lanjut, Tjahjo juga masalah jaminan kebebasan berserikat, berkumpul, berhimpun melalui partai politik, Ormas,.serta terus melakukan koordinasi dengan Forkopimda.
“Fungsi Forkopimda dan kesbangpol untuk lebih maksimal, karena Forkopimda bukan hanya ada di tingkat provinsi, kabupaten/kota tapi juga kita tingkatkan sampai tingkat kecamatan," katanya.
Selain itu masalah Narkoba, korupsi dan proses perencanaan, serta masalah kesenjangan dan ketimpangan sosial.***2***
"Sebagai kepala daerah yang baru tentunya kegiatan ini sangat penting bagi saya, khususnya dalam menyesuaikan tugas pokok sebagai wakil bupati kata Joke.
Sementara itu Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang menjadi pemateri dalam pelatihan tersebut mengatakan, pentingnya kepala daerah untuk memahami tantangan bangsa.
Ia juga menyampaikan empat hal yang menjadi tantangan bangsa sekarang mulai dari terorisme dan radikalisme, narkoba, korupsi serta kesenjangan dan ketimpangan sosial.
“Pertama, masalah radikalisme dan terorisme harus dicermati, bagaimana analisa jariangan – jaringan terorisme. Nama, alamat data lainnya ada terkait pelaku terorisme yang tidak ada adalah pikiran dari terorisme kapan melakukan aksinya dan gerakannya.”
Lebih lanjut, Tjahjo juga masalah jaminan kebebasan berserikat, berkumpul, berhimpun melalui partai politik, Ormas,.serta terus melakukan koordinasi dengan Forkopimda.
“Fungsi Forkopimda dan kesbangpol untuk lebih maksimal, karena Forkopimda bukan hanya ada di tingkat provinsi, kabupaten/kota tapi juga kita tingkatkan sampai tingkat kecamatan," katanya.
Selain itu masalah Narkoba, korupsi dan proses perencanaan, serta masalah kesenjangan dan ketimpangan sosial.***2***