Manado, (Antaranews Sulut) - Nilai Indeks Tendensi Konsumen (ITK) di Sulawesi Utara (Sulut) pada triwulan III-2018 sebesar 106,19, artinya kondisi ekonomi konsumen meningkat dibandingkan triwulan II-2018.

"Peningkatan kondisi ekonomi konsumen dipengaruhi oleh peningkatan pendapatan rumah tangga dan peningkatan konsumsi, baik makanan maupun non makanan," kata Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut Norma Regar di Manado, Selasa.

Peningkatan indeks konsumsi makanan dan non makanan disebabkan karena berlangsungnya acara Tomohon International Flower Festival, Manado Fiesta, serta berlangsungnya hari raya pengucapan syukur dan Idul Adha.

Acara-acara tersebut, katanya, selain meningkatkan konsumsi masyarakat, juga menggerakkan beberapa lapangan usaha yang terkait di dalamnya, seperti hotel, restoran, perdagangan, persewaan, industri, dan jasa.

Peningkatan kapasitas produksi di lapangan-lapangan usaha terkait pariwisata tersebut tentunya meningkatkan pendapatan masyarakat yang bergerak di dalamnya.

Di sisi lain, katanya, optimisme konsumen menurun dibanding triwulan sebelumnya, ditandai dengan lebih rendahnya ITK triwulan III-2018 dibanding triwulan sebelumnya.

Indeks Konsumsi Makanan dan Non Makanan merupakan salah satu indeks pembangun ITK Triwulan II-2018 dan Triwulan III-2018. Baik indeks makanan maupun non makanan di triwulan III2018 meningkat dibandingkan triwulan II-2018.

"Peningkatan ini ditandai dengan nilai indeks triwulan III-2018 di atas 100. Di sisi lain, Gambar 1 juga menunjukkan bahwa indeks konsumsi makanan tidak seoptimis triwulan sebelumnya karena besaran indeks makanan triwulan III lebih rendah dibanding triwulan II. Kedua komoditi penyusun indeks makanan, yaitu bahan makanan dan makanan jadi meningkat dibanding triwulan II-2018," jelasnya.

Indeks komoditi penyusun non makanan seperti indeks pakaian, pulsa HP, pendidikan, hiburan, transportasi, dan perawatan kesehatan/salon juga meningkat dibanding triwulan sebelumnya.

"Hari raya Idul Adha dan pengucapan syukur, serta mulai berlangsungnya tahun ajaran baru turut mendongkrak peningkatan indeks komoditi-komoditi penyusun indeks makanan dan non makanan di triwulan ini," katanya.

Kondisi ekonomi konsumen juga terjadi di seluruh provinsi di wilayah SULAMPUA (Pulau Sulawesi, Maluku, dan Papua). Provinsi dengan ITK tertinggi adalah Maluku yaitu sebesar 111,82, sementara provinsi dengan ITK terendah adalah Sulawesi Tengah dengan besaran 96,38.

Provinsi-provinsi yang besaran ITK-nya berada di atas ITK nasional (besaran ITK 101,23) adalah provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, dan Papua Barat.

(KR-JRL).

(T.KR-JRL/B/G001/C/G001) 06-11-2018 09:41:03

Pewarta : Jerusalem Mendalora

Copyright © ANTARA 2024