Tahuna (Antaranews Sulut) - Direktur Utama, Badan aksesibilitas telekomunikasi dan informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI, Anang Latif,  mengatakan penyelesaian konstruksi fisik palapa ring  tengah, bisa selesai akhir 2018. 

"Sampai sekarang progresnya sudah 99 persen dan saat ini, sedang melakukan uji coba kestabilan. Nantinya bisa segera melakukan operasional secara komersil kepada seluruh operator," kata Anang, saat acara BAKTI Jelajah Daerah 3T bersama media dan blogger, di Pananekeng, Tahuna, Sangihe, Sulawesi Utara, Selasa. 

Sesuai target, katanya, pihaknya optimis nanti pada  tahun 2020, Indonesia merdeka sinyal, dan sesuai namanya palapa ring, bisa melingkari dan memudahkan Indonesia dalam jaringan internet cepat.
Jika putus disatu, bisa menggunakan jalur yang lainnya.  Stasiun palapa ring di Tahuna (Jo) (1)

Anang juga mengatakan, untuk menyelesaikan palapa ring tengah, khususnya dari Manado ke Ondong,  ke Tahuna, Marore, lalu Melonguane, sampai berakhir di Tobelo dan Sofifi, BAKTI  Kemenkominfo, sudah menghabiskan anggaran lebih dari Rp1 triliun. 

Secara rinci dia mengatakan, jaringan palapa ring tengah itu panjangnya sekitar 3.000 km dimana 1.700 km berada di laut dan 1.300 km di daratan, dengan cakupan 17 kabupaten yang tak disentuh operator. 

"Khusus di laut dan pantai, kami gali sampai kedalaman satu meter ditimbun lalu yang di dasar laut, dibiarkan saja di laut sehingga tak terganggu," katanya.  Kegiatan bakti di Tahuna. (Jo) (1)

Sedangkan untuk pulau-pulau terluar dan jauh, targetnya adalah menghubungkan dengan serat optik dari ibu kota kabupaten ke pulau terluar, yang diharapkan segera menyentuh Talaud dan Miangas terutama. 

Dia mengatakan dengan penyelesaian proyek tersebut, diharapkan pemerintah dan masyarakat bisa menikmati layanan internet cepat, untuk peningkatan dan perkembangan ekonomi dan layanan pemerintah. 

Namun dia mengingatkan masih tetap ada hal-hal yang perlu diwaspadai, yakni ekses negatif internet, yang akan membawa informasi tak terkendali.

Sehingga masyarakat diharapkan bijak menggunakannya dan para orang  tua  diminta untuk mengawasi dan mendampingi anak-anak dalam mengakses internet sehingga tidak akan salah dan mencari informasi negatif.

Sementara Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sangihe, Irkles Samboane, mengatakan, pihaknya menyambut hangat penyelesaian palapa ring tengah, karena merupakan bukti nyata perhatian pemerintah pusat bagi Sangihe. 

"Kami senang karena Dirut BAKTI sendiri yang datang ke Sangihe,  itu nerupakan kehormatan bagi kami, sehingga harapannya pada 2020 nanti Indonesia termasuk Sangihe sudah merdeka sinyal," katanya. ***

Pewarta : Joyce Hestyawatie B
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024