Manado, (Antaranews Sulut) - Bank Indonesia bersama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Utara (Sulut) siap memfasilitasi rumah kemasan di daerah tersebut.

"Produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Sulut sudah mampu bersaing namun masih terkendala di sisi kemasan," kata Asisten Direktur Kantor Perwakilan BI Sulut Gunawan di Manado, Selasa.

Gunawan mengatakan persaingan bisnis yang semakin gencar membuat para pelaku bisnis harus benar-benar pintar mencari jalan agar produknya terus dicari konsumen. 

Selain mutu produk, katanya, kemasan atau packaging juga memiliki andil untuk menarik minat konsumen.

Pembangunan rumah kemasan perlu mendapat perhatian khusus, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, sehingga Bank Indonesia perwakilan Sulut siap bersinergi dengan pemerintah daerah.

Kepala Bidang Fasilitasi Pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM) Disperindag Sulut Alwy Pontoh mengatakan pengembangan industri pengolahan pangan, dalam menjalankan usaha industri kecil dan menengah pengolahan pangan, banyak UMKM Pengolahan Pangan menghadapi kendala dalam proses pengemasan produknya. 

Kendala tersebut terkait dengan pemilihan bahan kemasan yang sesuai dengan produknya, ketersediaan kemasan yang diperlukan, hambatan karena adanya batas minimal pesanan pada produsen kemasan, pemilihan dan Inti mesin atau peralatan pengemasan dan masih terbatasnya informasi dan pengetahuan pelaku UMKM.

"Yang harus diperhatikan dalam membuat kemasan produk antara lain target market yang jelas, kemasan yang berkarakter, kemasan sebagai media promosi kemasan yang menarik dan kemasan yang praktis," katanya.

Pemilik usaha Virgin, Diane Sondakh mengatakan permasalahan bagi pelaku UMKM adalah belum tersedianya rumah kemasan di Sulut.

Menurutnya belum tersedia, jika ada di daerah maka biaya pembuatan kemasan produk pangan akan lebih efisien dan cepat.

Owner UD Indri, Santje Pontoh mengharapkan juga jika Pemda Sulut dan stakeholder terkait dapat memfasilitasi pembangunan rumah kemasan di Sulut.

Kepala Disperindag Sulut Jenny Karouw mengatakan dalam perencanaan pembangunan rumah kemasan ada beberapa hal yg harus di perhatikan, antara lain perlunya membuat perencanaan yang baik, mulai dari permasalahan, kebutuhan, sasaran atau target yg ingin dicapai, sehingga pembangunan rumah kemasan akan tepat sasaran.

Dalam pengembangan rumah kemasan ada juga yg perlu harus di sinergikan dalam pelaksanaan operasional antara lain SDM operasionalnya, Bimtek kepada pelaku usaha ttg Desain Kemasan, Bimtek Peningkatan mutu produk dan pemasaran produk.

Untuk kegiatan yang nanti berhubungan dengan Pengembangan Rumah Kemasan akan bersinergi dengan pemangku kepentingan lainnya.

 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Nancy Lynda Tigauw
Copyright © ANTARA 2024