Manado, (Antaranews Sulut) - KPU dan Bawaslu Kota, serta nyong dan nona Manado, Rabu, mendatangi SMK Negeri VI, Megamal dan 87 kelurahan melakukan gerakan melindungi hak pilih (GMHP). 

"GMHP itu merupakan tahapan krusial dalam tahapan perbaikan data daftar pemilih tetap hasil perbaikan (DPTHP1), secara nasional," Kata Ketua KPU Manado Sunday Rompas melalui Kasubag Data KPU Manado, Rein Donald Paendong, di Manado, Rabu. 

Dia mengatakan, selain melakukan pemeriksaan langsung di sekolah dan megamal, 33 orang PPK dan 87 PPS juga ikut mengecek sekaligus memeriksa daftar pemilih di wilayah masing-masing.  Suasana GMHP di megamal Manado. (jo) (1)

Menurutnya, GMHP akan dilakukan sampai 28 Oktober nanti, untuk memastikan seluruh warga yang memiliki hak pilih tidak kehilangan hak konstitusinya, dan dapat memilih pada 17 April 2019 nanti. 

Di megamal salah warga Manado bernama Ferby mengatakan ikut memastikan kalau dirinya masih terdaftar sebagai pemilih, di Kecamatan Sario, ternyata masih ada, sehingga tetap bisa memilih pada pesta demokrasi nantinya. 

Komisioner Bawaslu Manado, Taufik Bilfaqih, mengatakan, pihaknya juga ikut bersama melakukan pengawasan terhadap GMHP yang dilakukan oleh KPU, sehingga bisa memastikan pemilih tak kehilangan hak pilihnya.  Suasana GMHP di megamal Manado bersama nyong-nona Manado, sebagai duta GMHP. (jo) (1)

"Bawaslu berkeliling di kelurahan, kecamatan sampai posko-posko GMHP untuk memastikan kalau masyarakat dalam hal ini para wajib pilih terlayani baik," katanya. 

Menurutnya, Bawaslu juga menyampaikan kepada masyarakat jika memang ada keluhan disilahkan melaporkannya, supaya bisa ditindaklanjuti dan para wajib pilih tidak kehilangan haknya.  

Dia mengatakan, nanti hasil GMHP akan diumumkan dalam DPT hasil perbaikan oleh KPU pada 16 November, setelah semua hasil dikumpulkan dimana jika bertambah atau berkurang akan tetap diumumkan. ***2*** 

 

Pewarta : Joyce Hestyawatie B
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024