Minahasa, (Antaranews Sulut) - Bupati Minahasa Royke Roring mengaku akan belajar dari Pemerintah Jepang dalam pengelolaan Danau Tondano.

      "Untuk pengelolaan Danau Tondano, Pemkab akan belajar dari Pemerintah Jepang," kata Royke.

      Menurutnya pengelolaan di 'Negeri Sakura' tersebut sangat baik dengan melakukan pelestarian lingkungan di sekitar danau, serta tata kota yang rapi.

     "Pengelolaan danau di Jepang, yang dinilai sangat bersih dan indah, serta tata kota yang sangat rapi," ujarnya.

     Selain itu penataan danau di Jepang menurut Roring didukung oleh keterlibatan masyarakat, serta adanya kesadaran menjaga dan melestarikan lingkungan.

     "Ini yang perlu kita jadikan rujukan untuk diterapkan dalam pengelolaan danau Tondano," katanya.

    Namun menurut Roring, yang juga menjadi delegasi Indonesia dalam pembahasan pengelolaan danau tingkat dunia tersebut, masalah klasik dalam pengelolaan ini yaitu batas danau, serta kepedulian masyarakat yang bermukim di sekitar danau.

    Selain itu diungkapkannya permasalahan kelebihan penggunaan pupuk untuk pertanian yang terbawa arus sungai menuju danau.

    "Dari konferensi Danau tingkat dunia ini, kami melahirka resolusi terkait danau sebagai rujukan atau referensi pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk pengelolaan dan pemanfaatan danau secara berkelanjutan,"

    Roring pun berharap dari konfrensi ini, akan berdampak positif bagi masyarakat di Minahasa secara berkelanjutan. 

     "Untuk itu saya himbau seluruh masyarakat Minahasa bahkan seluruh pihak agar mari kita bersama-sama menjaga kelestarian danau dan lingkungan," tandasnya.***4***

Pewarta : Arthur Ignasius Karinda

Copyright © ANTARA 2024