Manado, (Antaranews Sulut) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dorong pengembangan financial technology (fintech) guna meningkatkan inklusi keuangan di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Kami berharap akan muncul fintech baru di Sulut, sehingga masyarakat akan lebih paham akan jasa keuangan," kata Kepala OJK Sulut Gorontalo Maluku Utara (Sulutgomalut) Elyanus Pongsoda dalam acara kumpul jurnalis ekonomi Sulut di Manado, Sabtu.

Elyanus mengatakan kegiatan fintech ini mampu mendorong peningkatan inklusi dan literasi keuangan di Sulut.

Karena, kata dia, sebagian fintech pembiayaannya langsung ke pelaku usaha, baik mikro, kecil maupun menengah.

Dan, katanya, yang lebih penting lagi, langsung ke sektor produktif yang mampu memberikan dampak pada pertumbuhan ekonomi.

Elyanus menjelaskan pembiayaan digital menjadi salah satu target pemerintah ke depan yang akan didorong terus.

Dia menjelaskan khusus di Sulut hanya ada satu perusahaan fintech yang terdaftar yakni PT Danamas yang merupakan peer to peer lending atau pendanaan gotong royong.

"Kami berharap akan dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat baik peminjam maupun pemberi pinjaman," katanya.

Pimpinan Fintech Danamas Edward Memah mengatakan saat ini pihaknya terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada maayarakat di Sulut, agar memanfaatkan pembiayaan peer to peer lending tersebut.

Lewat pembiayaan fintech ini, baik pemberi pinjaman maupun yang meminjam pasti mendapatkan keuntungan tersendiri.

Salah satu jenis?startup?yang mulai naik daun adalah pada bidang fintech.

Fintech adalah sebuah sebutan yang disingkat dari kata "financial" dan "technology" di mana artinya adalah sebuah inovasi di dalam bidang jasa keuangan.

(T.KR-NCY/B/A026/C/A026) 13-10-2018 23:12:58

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw

Copyright © ANTARA 2024