Manado,  (Antaranews Sulut) - Pemerintah Kota (Pemkot) Manado, Sabtu malam, membawa  bantuan tanggap darurat bencana, dan tim "rescue" untuk menolong  korban bencana tsunami dan gempa di Palu dan Donggala,  Sulawesi Utara.

     "Tim yang berangkat berjumlah tujuh orang dipimpin oleh Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Astuty Kai melalui jalan darat," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Manado, Maximilian Tatahede, di Manado, Sabtu.

     Tatahede mengatakan, tim membawa bantuan logistik dan tim "rescue" dipimpin Kabid Kedaruratan dan logistik, Jeany Bangkinang, akan menolong meringankan beban para korban bencana di Palu dan Donggala.

    Bantuan yang dibawa itu, katanya,  adalah beras, mie instan, pakaian, hingga matras dan terpal yang diperkirakan diperlukan para korban di lokasi bencana.
     "Ini adalah bentuk solidaritas dan rasa kepedulian bagi saudara-saudara kita yang ada di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, karena duka mereka juga adalah kedukaan kita di Manado," katanya. Tim BPBD Manado membawa bantuan kemanusian serta tanggap darurat bagi bencana korban Palu dan Donggala. (Ist/Lee) (1)

     Menurut Tatahede, rombongan yang dipimpin oleh Sekretaris BPBD itu, juga akan ikut membantu menolong para korban bencana, bukan hanya sekadar membawa bantuan saja.

     Salah satu anggota tim yang ikut, Lee Bawole, mengatakan ditugaskan membawa bantuan tanggap darurat bencana selama empat hari di Palu dan Donggala, dan mungkin bisa diperpanjang.  

     "Kami juga akan ikut membantu para korban, sebab itulah maka tim rescue yang berjumlah empat orang juga ikut, yang nantinya akan melakukan tugas kemanusiaan di daerah bencana," katanya.

     Dia mengatakan, tim tanggap darurat bencana dari Manado berangkat menggunakan dua unit kendaraan, satunya membawa bantuan logistik satunya rescue, dan diperkirakan akan menempuh perjalanan selama kurang lebih 24-30 jam nantinya. ***4***

 

Pewarta : Joyce Hestyawatie B
Editor : Nancy Lynda Tigauw
Copyright © ANTARA 2024