Manado, (Antaranews Sulut) - Kepala Dinas Perkebunan Sulawesi Utara (Sulut), Refly Ngantung, optimistis varitas unggulan tanaman kelapa "ODSK-Lobu" mampu meningkatkan produksi kopra kering petani lokal.

"Saat ini dalam setiap hektare tanaman kelapa mampu memproduksi kopra kering sebanyak 1,2 ton per tahun. Apabila memanfaatkan varitas unggulan ODSK-Lobu hasilnya bisa meningkat menjadi tiga ton per hektare per tahunnya," kata Refly di Manado, Kamis. 

Pemerintah daerah bekerja sama dengan Balai Penelitian Kelapa (Balitka) terus melakukan terobosan penelitian mencari varitas-varitas unggulan yang dapat meningkatkan produksi petani.

"Setelah varitas ODSK-Lobu juga akan menyusul ODSK-Apela, dan itu akan ditanam di salah satu lokasi yang disiapkan. Hal ini adalah bagian dari upaya menyejahterakan petani kelapa di daerah," katanya.

Refly menambahkan, menggunakan varitas tanaman kelapa unggulan, namun upaya perawatan dan pemeliharan harus terus dilakukan petani.

Petani kelapa, lanjut dia, harus melakukan kreativitas dalam meningkatkan kesejahteraan dan tidak terpaku pada memproduksi kopra kering apalagi pemerintah berupaya membuka keran ekspor kelapa utuh ke beberapa negara.

"Ini tentu peluang yang harus dimaksimalkan petani. Namun yang paling penting adalah menjaga produksi supaya selain bisa memenuhi kebutuhan industri lokal juga bisa diekspor," ujarnya.

Ketika, keran ekspor terbuka, maka produk kompetitif harus menjadi perhatian semua pemangku kepentingan.

"Kami optimistis ketika kita mampu meningkatkan hasil produksi, dikemas memperhatikan mutu, kwalitasnya kita pertahankan, kemudian berkesinambungan, maka dari sisi ekonomi petani juga yang menikmatinya,"kata Refly.



Alex Sariwating

(T.K011/B/L005/B/G004) 13-09-2018 17:23:53

Pewarta : Karel Alexander Polakitan

Copyright © ANTARA 2024