Sitaro, (Antaranews Sulut) - Bupati Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Toni Supit, minta masyarakat menginformasikan wilayah mana yang mengalami krisis air bersih akibat musim di daerah tersebut.

"Saya tahu ada sebagian wilayah Kabupaten Sitaro, yang penduduknya tinggal di perbukitan, sehingga air susah, belum lagi topografi sebagian besar wilayah adalah bukit batu, karena itu masyarakat harus proaktif melaporkan ke pemerintah," kata Supit, di Ulu, Siau, Sabtu.

Dia mengatakan, untuk membantu masyarakat Sitaro, maka sudah mengkoordinasikan dengan seluruh kepala wilayah yakni para camat dan lurah serta kepala desa atau kapitalau, agar mau memantau serius wilayahnya.

"Jika mulai terjadi kesulitan air bersih segera laporkan kepada kepala desa, lurah atau camat, supaya bisa segera dilakukan tindakan oleh pemerintah," kata Supit.

Dia mengajak seluruh masyarakat untuk bekerja sama, sebagai laporan dan informasi dari warga sangat penting untuk pelayanan dan kebutuhan masyarakat juga.

Menurut Supit, pemerintah akan berupaya untuk menyediakan air bersih membantu warga yang kekurangan, sebab itu adalah kewajiban dalam melayani masyarakat.

Menurutnya, daerah yang berada di lokasi berbukit dan susah untuk menggali sumur, akan menjadi prioritas untuk dilayani sehingga bisa tetap mendapatkan air bersih.

Sementara ini, mata Supit, penduduk Sitaro, rata rata masih membuat bak bak penampungan air, yang digali ke dalam tanah dengan kedalaman dua sampai tiga meter, untuk menampung air hujan yang dipakai untuk mandi dan mencuci. (KR-JHB).

(T.KR-JHB/C/B013/C/B013) 25-08-2018 13:48:07

Pewarta : Joyce Hestyawatie B

Copyright © ANTARA 2024