Bolaang Mongondow, (Antaranews Sulut) - Mahasiswa pecinta alam (Mapala) bersama masyarakat Desa Pusian Barat, Dumoga, Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara, mengibarkan bendera raksasa berukuran 50X30 meter, memperingati HUT ke-73 kemerdekaan RI. 

     "Bendera akan dikibarkan di puncak Gunung Batu Ipanyaki, Pusian Barat, oleh Mapala serta masyarakat desa, dan akan diupacarakan pada 17 Agustus pukul 11.00 Wita sampai 13.00 Wita," kata Kepala Desa (Sangadi) Pusian Barat, Dumoga, Meiki Koyongkam, di Pusian, Kamis. 

     Dia mengatakan bendera yang akan dikibarkan tersebut, berbobot 180 kilogram, dan dipikul bersama-sama ke puncak Gunung Batu Ipanyaki, Pusian oleh para mahasiswa dan masyarakat setempat.  

     Koyongkam mengatakan upacaranya dipimpin oleh mahasiswa dan mengundang pemerintah kecamatan serta desa, dan mengundang seluruh masyarakat Desa Pusian Barat. 
  Bendera sedang digulung untuk dikibarkan di puncak gunung batu (2)

     Dia mengatakan, dalam upaya pengibaran bendera yang dilakukan oleh Mapala Universitas Daerah Kotamobagu, ikut juga mahasiswa dari Kalimantan, dan Papua, yang serta masyarakat untuk memeriahkan peringatan kemerdekaan Indonesia. 

     Di sisi lain, Koyongkam mengatakan, bendera sudah disiapkan sejak beberapa hari sebelum pengibaran, dibawa para mahasiswa ke desa tersebut, yang diterima masyarakat desa. 

     "Karena benderanya sudah disipkan mahasiswa, maka masyarakat yang membantu menyediakan rumah tinggal serta makanan bagi mereka yang datang mengibarkan bendera tersebut," katanya.  

     Koyongkam berharap pengibaran bendera raksasa itu akan membakar semangat dan rasa cinta tanah generasi muda bangsa terutama warga desa itu, sehingga menyadari betap pentingnya mempertahankan NKRI. 

     "Karena kan kemerdekaan direbut dengan nyawa, darah dan airmata, maka dengan pengibaran bendera raksasa itu, sudah sepatutnya dijadikan sebagai motivasi untuk maju," katanya.***2***  



 

Pewarta : Joyce Hestyawatie B

Copyright © ANTARA 2024