Manado, (Antaranews Sulut) - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan tingkat kepercayaan atau optimisme konsumen di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) meningkat pada triwulan II tahun 2018.

"Optimisme tersebut tercermin pada nilai indeks tendensi konsumen (ITK) di Sulut pada triwulan II-2018 sebesar 111,12, artinya kondisi ekonomi konsumen meningkat dibandingkan triwulan I-2018," kata Kepala BPS Sulut Ateng Hartono di Manado, Selasa.

Ia mengatakan meningkatnya kondisi ekonomi konsumen di triwulan I-2018 ini sejalan dengan tingkat kepercayaan atau optimisme konsumen yang juga meningkat.

Optimisme konsumen di triwulan II-2018 lebih tinggi dibanding triwulan sebelumnya ditandai dengan lebih tingginya nilai ITK triwulan II-2018 dibanding triwulan I-2018.

"Peningkatan kondisi ekonomi konsumen dipengaruhi oleh peningkatan pendapatan rumah tangga dan peningkatan konsumsi, baik makanan maupun non makanan," jelasnya.

Dia menjelaskan peningkatan indeks konsumsi makanan dan non makanan lebih karena faktor musiman dimana di triwulan ini berlangsung bulan Ramadhan, hari raya Idul Fitri, dan liburan sekolah.

Di sisi lain juga terjadi peningkatan pendapatan di triwulan ini yang salah satunya disebabkan karena dibayarkannya tunjangan hari raya dan meningkatnya volume produksi, utamanya jasa yang terkait pariwisata.

Indeks Konsumsi Makanan dan Non Makanan yang merupakan salah satu indeks pembangun ITK Triwulan I-2018 dan Triwulan II-2018. Baik indeks makanan maupun non makanan di triwulan II-2018 meningkat dibandingkan triwulan I-2018.

Kedua komoditi penyusun indeks makanan, yaitu bahan makanan dan makanan jadi meningkat dibanding triwulan I-2018. Indeks komoditi penyusun non makanan seperti indeks pakaian, pulsa HP, pendidikan, hiburan, dan transportasi juga meningkat dibanding triwulan sebelumnya.

Berlangsungnya bulan Ramadhan, hari raya Lebaran dan liburan sekolah turut mendongkrak peningkatan indeks komoditi-komoditi penyusun indeks makanan dan non makanan di triwulan ini.

Peningkatan kondisi ekonomi konsumen juga terjadi di seluruh provinsi di wilayah Sulampua (Pulau Sulawesi, Maluku, dan Papua). Provinsi dengan ITK tertinggi adalah Gorontalo yaitu sebesar 130,22, sementara provinsi dengan ITK terendah adalah Sulawesi Tengah dengan besaran 109,80. Provinsi-provinsi yang besaran ITK-nya berada di atas ITK nasional (besaran ITK 125,43) adalah provinsi Gorontalo dan Maluku Utara.



(T.KR-NCY/B/A029/A029) 14-08-2018 16:31:06

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw

Copyright © ANTARA 2024