Manado, (Antaranews Sulut) - Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara, terus meningkatkan wawasan perlindungan perempuan dan anak di daerah itu.

"Untuk mewujudkan hal tersebut, TP PKK terus melakukan berbagai hal karena juga mempertahankan penghargaan kota layak anak (KLA) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) bagi Kota Bitung," kata Ketua TP-PKK Kota Bitung, Khouni Lomban Rawung di Manado, Jumat.

Rawung mengatakan, penghargaan tersebut tidak membuat pihaknya berpuas diri, berbagai upaya terus dilakukan dalam rangka menjamin pemenuhan hak dan perlindungan anak di kota

Untuk itu, Rawung yang juga selaku Bunda Paud melakukan Studi Banding ke Pemerintah Kota Denpasar dan Gianyar.

Menurut Rawung alasan dipilihnya Kota Denpasar dan Kabupaten Gianyar karena dua daerah tersebut telah berhasil meningkatkan pelayanan serta pemenuhan hak-hak perempuan dan anak didaerahnya, hal tersebut terbukti lewat Penghargaan KLA Nindya yang sudah diraih beberapa kali.

"Kami memilih Denpasar dan Gianyar untuk belajar bagaimana strategi dan metode mereka dalam memfasilitasi hak-hak perempuan dan anak didalam rencana kerja daerahnya. Adapun yang kami lihat kedua daerah telah memberi ruang yang cukup besar bagi perempuan dan anak yang tercantum pada setiap dokumen perencanaan kota serta program dan kegiatan masing-masing perangkat daerahnya," ungkapnya

Ia melanjutkan, ada beberapa inovasi yang dapat diterapkan di Kota Bitung seperti layanan P2TP2A dan Puspaga Sekar Jepun Kota Denpasar, dimana pelayanan mereka itu 1x24 jam serta ada fasilitas pusat tumbuh kembang anak berkebutuhan khusus, yg merupakan tempat terapi bagi anak autis.

Bersama rombongan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Bitung, Rawung kemudian melakukan peninjauan langsung ke setiap ruangan dan fasilitas gedung P2TP2A dan Puspaga Denpasar didampingi Kabid Pemenuhan Hak Anak Dinas PPPA-PPKB Denpasar yang sebelumnya menerima rombongan tersebut.

Saat mengunjungi pusat tumbuh kembang anak berkebutuhan hhusus di Kota Denpasar, Rawung memberikan bantuan secara pribadi untuk mendukung segenap pekerjaan mereka sembari mengapresiasi pengabdian dan pelayanan yang mereka berikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus yang ada disana.

"Ada banyak hal yang kami pelajari disini yakni bagaimana semua pihak berkolaborasi serta bekerjasama dalam menunjang hak-hak anak serta strategi penanganan apabila terjadi tindak kekerasan. Juga yang tidak kalah penting yaitu bagaimana kebijakan dan program yang pro terhadap perempuan dan anak tertuang di dalam dokumen perencanaan daerah," tutupnya.



(T.KR-NCY/B/S031/S031) 10-08-2018 10:06:59

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw

Copyright © ANTARA 2024