Manado, (Antaranews Sulut) - Pemerintah Kota Bitung, Sulawesi Utara terus meningkatkan kualitas lingkungan lewat sanitasi terpadu.
"Dalam rangka hal tersebut, kami menghadiri pertemuan bersama Organisasi City Alliance di Daerah Istimewa Yogyakarta Senin (6/8)," kata Wali Kota Bitung, Maximiliaan J Lomban melalui siaran pers, Senin.
Dia mengatakan pertemuan yang digagas Organisasi City Alliance bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan derajat kesehatan melalui pengelolaan sanitasi terpadu di antara Kota/Kabupaten di Indonesia maupun anggota dari BORDA (Bremen Overseas de Research and Development Association).
Lomban mengatakan bahwa pertemuan ini juga dalam rangka mewujudkan 100 persen pemenuhan akses air minum yang layak, 0 persen kawasan kumuh, dan 100 persen pemenuhan akses sanitasi layak di Indonesia.
"Objek dari pertemuan tersebut adalah untuk membahas tentang mekanisme pengelolaan sanitasi terpadu berbasis masyarakat yang nantinya akan kita terapkan di Kota Bitung," katanya.
Ia menyebutkan ruang lingkup pembahasan yaitu meliputi pengelolaan desentralisasi air limbah domestik, pengelolaan sampah domestik, dan lumpur tinja domestik.
Selain itu, katanya, juga mencakup pengamanan sumber air baku dan pengembangan SDM pengelola sanitasi.
"Dari Indonesia hanya ada 3 Kabupaten/Kota yang ikut dalam pertemuan ini yaitu Kabupaten Sleman, Tangerang Selatan, dan Kota Bitung, juga ada dari negara luar seperti Kamboja, Laos, Myanmar, Filipina dan Vietnam," katanya.
Ia menjelaskan semuanya berkumpul dan saling berbagi bagaimana pengelolaan sanitasi yang efektif dan akan diimplementasikan di Kota Bitung untuk kesejahteraan bersama.
(T.KR-NCY/B/M019/M019) 06-08-2018 20:59:31
"Dalam rangka hal tersebut, kami menghadiri pertemuan bersama Organisasi City Alliance di Daerah Istimewa Yogyakarta Senin (6/8)," kata Wali Kota Bitung, Maximiliaan J Lomban melalui siaran pers, Senin.
Dia mengatakan pertemuan yang digagas Organisasi City Alliance bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan derajat kesehatan melalui pengelolaan sanitasi terpadu di antara Kota/Kabupaten di Indonesia maupun anggota dari BORDA (Bremen Overseas de Research and Development Association).
Lomban mengatakan bahwa pertemuan ini juga dalam rangka mewujudkan 100 persen pemenuhan akses air minum yang layak, 0 persen kawasan kumuh, dan 100 persen pemenuhan akses sanitasi layak di Indonesia.
"Objek dari pertemuan tersebut adalah untuk membahas tentang mekanisme pengelolaan sanitasi terpadu berbasis masyarakat yang nantinya akan kita terapkan di Kota Bitung," katanya.
Ia menyebutkan ruang lingkup pembahasan yaitu meliputi pengelolaan desentralisasi air limbah domestik, pengelolaan sampah domestik, dan lumpur tinja domestik.
Selain itu, katanya, juga mencakup pengamanan sumber air baku dan pengembangan SDM pengelola sanitasi.
"Dari Indonesia hanya ada 3 Kabupaten/Kota yang ikut dalam pertemuan ini yaitu Kabupaten Sleman, Tangerang Selatan, dan Kota Bitung, juga ada dari negara luar seperti Kamboja, Laos, Myanmar, Filipina dan Vietnam," katanya.
Ia menjelaskan semuanya berkumpul dan saling berbagi bagaimana pengelolaan sanitasi yang efektif dan akan diimplementasikan di Kota Bitung untuk kesejahteraan bersama.
(T.KR-NCY/B/M019/M019) 06-08-2018 20:59:31