Minahasa Tenggara, 1/8 (Antara) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara melaksanakan imunisasi Campak dan Rubela terhadap murid di sejumlah sekolah, Rabu.
"Kami sudah mulai melakukan imunisasi bagi para anak-anak, yang kami awali di sekolah," kata Kepala Dinas Kesehatan setempat Helni Ratuliu di Ratahan.
SD Negeri 1 Belang menjadi sekolah pertama yang dimulainya pelaksanaan imunisasi Campak dan Rubela di Minahasa Tenggara.
Lebih lanjut menurut Helni, sasaran pelaksanaan imunisasi massal, ada pada anak usia 9 bulan sampai kurang dari 15 tahun pada bulan Agustus dengan jumlah sasaran 24.258 anak di 385 Sekolah.
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak (TK) ,SD/MI sederajat, SMP/MTs sederajat dan SLB akan sasaran para vaksinator.
Ia pun meminta agar para orang tua dapat memberikan perhatian bagi anak-anaknya untuk mendapatkan imunisasi tersebut.
"Selanjutnya pada bulan September imunisasi MR akan dilaksanakan di Posyandu, Polindes, Poskesdes, Puskesmas dan Pos Imunisasi lainya. Hal ini wajib," tandasnya.
Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Robby Ngongoloy saat pencanangan pelaksanaan imunisasi tersebut, mengatakan pemerintah telah berkomitmen untuk mengeliminasi penyakit campak sekaligus menerapkan pengendalian rubela hingga pada tahun 2020.
"Hal yang perlu dilakukan untuk mencapai maksud tersebut adalah dengan melaksanakan kampanye imunisasi massal dan introduksi imunisasi yang bertujuan untuk memutus transmisi penularan virus campak dan rubela," ujarnya.
Dia pun mengajak, semua pihak baik lembaga pemerintah serta pihak terkait lainnya untuk ikut berpartisipasi dan mengampanyekan program imunisasi tersebut.
(T.KR-AIK/C/I006/I006) 01-08-2018 19:54:02
"Kami sudah mulai melakukan imunisasi bagi para anak-anak, yang kami awali di sekolah," kata Kepala Dinas Kesehatan setempat Helni Ratuliu di Ratahan.
SD Negeri 1 Belang menjadi sekolah pertama yang dimulainya pelaksanaan imunisasi Campak dan Rubela di Minahasa Tenggara.
Lebih lanjut menurut Helni, sasaran pelaksanaan imunisasi massal, ada pada anak usia 9 bulan sampai kurang dari 15 tahun pada bulan Agustus dengan jumlah sasaran 24.258 anak di 385 Sekolah.
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak (TK) ,SD/MI sederajat, SMP/MTs sederajat dan SLB akan sasaran para vaksinator.
Ia pun meminta agar para orang tua dapat memberikan perhatian bagi anak-anaknya untuk mendapatkan imunisasi tersebut.
"Selanjutnya pada bulan September imunisasi MR akan dilaksanakan di Posyandu, Polindes, Poskesdes, Puskesmas dan Pos Imunisasi lainya. Hal ini wajib," tandasnya.
Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Robby Ngongoloy saat pencanangan pelaksanaan imunisasi tersebut, mengatakan pemerintah telah berkomitmen untuk mengeliminasi penyakit campak sekaligus menerapkan pengendalian rubela hingga pada tahun 2020.
"Hal yang perlu dilakukan untuk mencapai maksud tersebut adalah dengan melaksanakan kampanye imunisasi massal dan introduksi imunisasi yang bertujuan untuk memutus transmisi penularan virus campak dan rubela," ujarnya.
Dia pun mengajak, semua pihak baik lembaga pemerintah serta pihak terkait lainnya untuk ikut berpartisipasi dan mengampanyekan program imunisasi tersebut.
(T.KR-AIK/C/I006/I006) 01-08-2018 19:54:02