Manado, (Antaranews Sulut) - PT Bank Negara Indonesia (BNI) menargetkan akan mendigitalisasi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) melalui aplikasi Your All Payment (YAP) sebagai alat pembayaran untuk transaksi non-tunai (cashless).

"Sehingga hari ini kami melakukan sosialisasi dan edukasi kepada ratusan UMKM di Sulut agar lebih melek teknologi digital," kata CEO BNI Manado Wilayah Manado Haris Agus Handoko di Manado di Manado, Jumat.

Haris mengatakan dengan YAP, UMKM akan dimudahkan dalam bertransaksi, dan tidak perlu bingung dengan uang kembalian.

"Kami harap semua UMKM di Sulut memanfaatkan kesempatan ini, karena sudah menjadi tuntutan zaman yang tidak bisa disangkal lagi," katanya.

Hal ini pula, katanya sejalan dengan program Bank Indonesia (BI) dalam meningkatkan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).

Dia mengatakan YAP sebagai alat pembayaran untuk transaksi non-tunai (cashless) dan tanpa menunjukkan kartu debit/kredit nya (cardless).

Tidak seperti aplikasi pembayaran dengan telepon pintar lainnya, yang hanya mengandalkan uang elektronik sebagai sumber dananya dan YAP! menjadi yang pertama dengan menggunakan tiga sumber dana, yaitu Kartu Debit, Kartu Kredit, dan Uang Elektronik BNI (UnikQu) sesuai pilihan pengguna saat bertransaksi.

Dengan demikian, semua pengguna telepon pintar dapat dengan mudah menggunakan YAP! dengan sumber dana uang elektronik UnikQu. Sedangkan pengguna yang sudah menjadi nasabah BNI dapat menambahkan semua kartu kredit dan kartu kreditnya sebagai sumber dananya.

Yap! dengan berbagai kemudahannya merupakan pengganti peran mesin Electronic Data Capture (EDC) yang dapat memenuhi kebutuhan pedagang dari berbagai macam segmen, mulai dari pedagang kecil, UMKM, retail, toko jaringan (chain store), toko modern (premium) dan toko online (e-commerce).

Keunggulan yap! lainnya adalah kenyamanan penggunaan aplikasi dengan sistem keamanan yang handal, dengan dua tingkat keamanan pada saat login aplikasi menggunakan password dan bertransaksi menggunakan Personal Identification Number (PIN) sesuai sumber dana yang digunakan.

Koordinator UMKM Sulut Lucky Mingkid dan Yuddy Mokoagow mengatakan sangat mengapresiasi kepada BNI dalam pemberdayaan UMKM Sulut.

"kami sangat mengapresiasi pihak BNI yang banyak memberikan ilmu, kemudahan kepada UMKM Sulut," katanya.

Lucky menjelaskan peserta sosialisasi kali ini sebanyak 140 pelaku usaha, sebanyak 75 UMKM yang masuk data duluan langsung terima YAP Merchant, sisanya nanti ditindaklanjuti awal pekan depan.

Kegiatan ini adalah kepedulian Bank BNI terhadap UMKM Sulut, dalam rangka meningkatkan pemasaran produk unggulan Sulut.

Koordinator pelaksana dari BNI Manado Stenly Iskandar mengatakan sangat berterima kasih kepada UMKM Sulut yang transaksi penjualan sudah memakai transaksi non tunai. Kedepan, katanya, BNI akan memperluas pemakian YAP kepada UMKM yang ada di kabupaten kota lainnya seperti Bolaang Mongondow raya.

Stenly mengatakan semoga kegiatan ini merupakan usaha meningkatan produktivitas dan pemasaran produk UMKM Sulut.

Selain aplikasi YAP, katanya, BNI juga mengajak untuk menjadi Agen46, karena pihaknya menargetkan agen ini berada di semua desa dan kelurahan di Sulut.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw

Copyright © ANTARA 2024