Manado, (Antaranews Sulut) - Provinsi Sulawesi Utara sebagai salah satu daerah yang menggunakan sistem dalam jaringan pada Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Ajaran 2018/2019 untuk menghadirkan sistem baru dunia pendidikan yang transparan dan bersih.

Dari puluhan sekolah yang melaksanakan PPDB daring di Sulut, semuanya berjalan lancar. Walaupun ada sedikit kendala karena sistem baru, namun bisa teratasi.

Kepala Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulut Grace Punuh mengatakan pelaksanaan PPDB daring di Sulut sejak hari pertama sampai berakhir Jumat (13/7) berjalan lancar dan aman.

Pihaknya memberikan apresiasi atas kelancaran PPDB, antara lain karena tidak menimbulkan permasalahan tentang penggunaan aplikasi daring tersebut.

Penerimaan siswa baru Tahun Ajangan 2018/2019 mulai diterapkan melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang penggunaan PPDB dengan sistem zonasi.

Untuk Tahun Ajaran 2018/2019 di Sulut ada 19 SMA negeri dan 18 SMK negeri yang melaksanakan PPDB daring.

Grace menjelaskan PPDB daring bertujuan memudahkan pihak sekolah, calon siswa baru, dan orang tua pelajar, serta agar proses penerimaan siswa baru menjadi lebih transparan serta penyelenggaraannyapun lebih adil.

Dalam penerimaan siswa baru Tahun Ajaran 2018/2019, Dikda Sulut sudah menggunakan sistem ini guna memudahkan seleksi sekolah terhadap calon siswa baru untuk melanjutkan pendidikan di SMP atau SMA atau SMK negeri.

Grace mengatakan untuk Sulut menyediakan masing-masing empat jalur masuk SMA dan SMK.

Pertama,?Jalur Ramah Lingkungan. Jalur ini merupakan jalur khusus untuk calon peserta didik baru yang bertempat tinggal tidak lebih dari 700 meter dari lokasi sekolah. Jalur ini memiliki daya tampung sebesar 1.331 siswa SMA, sedangkan total 1.544 siswa.

Kedua, Jalur Anak PTK. Jalur ini hanya tersedia untuk calon peserta didik baru yang orang tuanya bekerja sebagai tenaga pendidik atau staf karyawan di sekolah yang terkait. Saat ini, jalur ini tersedia untuk sekitar 263 siswa SMA dan sekitar 322 siswa SMK.

Ketiga,?Jalur Siswa Berprestasi. Jalur ini hanya tersedia untuk calon peserta didik baru yang memiliki prestasi di bidang perlombaan sains atau olahraga. Saat ini kapasitas jalur siswa berprestasi sekitar 266 untuk SMA dan 322 siswa SMK.

Ketiga jalur ini masuk kategori khusus, atas pertimbangan dari Dinas Pendidikan Daerah Sulut dan pihak sekolah. Pendaftaran PPDB daring dibuka pada 25 hingga 28 Juni 2018.

Keempat, Jalur Reguler. Jalur ini di jenjang SMA berkapasitas 4.251 siswa, sedangkan jalur reguler untuk jenjang pendidikan SMK memiliki daya tampung 5.563 siswa.

Sekretaris Panitia PPDB SMP Negeri 6 Manado Supardi mengatakan di sekolah tersbeut kuota kursi sebanyak 244, sedangkan jumlah pendaftar hanya 180 orang. Hari pendaftaran dibuka sejak 9 hingga 12 Juli 2018. Penurunan minat pendaftar ini terjadi selama dua tahun belakangan.

Pihak sekolah mengatakan penurunan minat bisa terjadi karena jumlah lulusan SD yang menurun dan bisa juga karena orang tua lebih banyak mendaftarkan anak-anaknya ke sekolah lain yang lebih dianggap favorit.

Bakal calon anggota DPRD Sulut untuk Daerah Pemilihan Minahasa dan Tomohon dari Partai Gerindra Herol Kaawoan mengatakan setiap tahun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melaksanakan penerimaan siswa baru, baik SD, SMP, dan SMU dengan diikuti program kegiatan untuk mendukung proses penerimaan agar berjalan lancar.

Dia mengatakan pendaftaran mulai dari sistem daring sampai pada sistem luring (luar jaringan) guna mendapatkan hasil yang objektif, akuntabel, transparan, dan tanpa diskriminasi.

Hal itu sebagai langkah penting untuk meningkatkan pelayanan pendidikan agar menjadi lebih berkualitas.

Namun, kata Herol, perlu disadari bahwa masih banyak permasalahan yang terjadi setiap tahun ketika proses penerimaan siswa baru.

Berbagai permasalahan itu, antara lain menyangkut pembatasan kuota di beberapa sekolah, tidak adanya ketersetiaan fasilitas sarana dan prasarana untuk sistem daring.

Selain itu, masih ada beberapa sekolah di daerah pedalaman yang jaraknya jauh dan bahkan aksesnya sulit untuk dijangkau menggunakan kendaraan, bahkan ada yang harus menyeberang lautan dengan menggunakan perahu kecil menuju sekolah.

Permasalahan yang selalu ada dan rupanya masih sulit untuk diselesaikan adalah praktik percaloan, walaupun selalu dipublikasikan oleh pemerintah bahwa permasalahan itu kerapkali masih menghantui para calon siswa baru.

Dengan masih adanya permasalahan itu, diharapkan para orang tua bekerja sama dengan pemerintah dalam berbagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan, mulai dalam proses penerimaan siswa baru sampai pada pelaksanaan belajar mengajar.

Mereka diminta membaca terlebih dahulu dengan saksama berbagai persyaratan yang diberikan sekolah, mempersiapkan anak dengan membekali melalui pemberian motivasi belajar yang baik, dan tentunya tidak menggunakan jasa calo.

"Melalui momen saat ini dalam proses penerimaan siswa baru tahun ini, sekiranya Tuhan berkenan dan diberikan kesempatan oleh masyarakat Kota Tomohon dan masyarakat Kabupaten Minahasa saya nantinya terpilih menjadi anggota legislatif DPRD Provinsi Sulut akan mendampingi orang tua dan pemerintah dalam mengawal proses penerimaan siswa setiap tahunnya," katanya.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey mendukung penuh program PPDB daring karena akan membawa pendidikan di provinsi tersebut lebih berkualitas dan para lulusan siap bersaing dengan dunia luar.

Olly mengatakan Sulut harus menciptakan generasi penerus bangsa yang berbudi luhir, berakhlak mulia, dan bermutu tinggi.

Pemerintah berharap kualitas pendidikan pada masa mendatang menjadi lebih baik lagi, dan makin banyak sekolah yang menggunakan sistem daring dalam penerimaan siswa baru.

Pihaknya bersyukur semua instansi terkait dan kabupaten serta kota terus bersinergi sehingga proses pendaftaran PPDB daring di Sulut berjalan lancar.



(T.KR-NCY/B/M029/M029) 15-07-2018 18:51:17

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Nancy Lynda Tigauw
Copyright © ANTARA 2024