Sitaro, Sulut,  (Antaranews Sulut) - Polres Sangihe, Sulawesi Utara menyatakan terus mengamankan wilayahnya mulai dari Sangihe, Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) sebagai antisipasi dari ancaman teroris.

"Seluruh jajaran Polres Sangihe terus bersiaga melakukan pengamanan baik di wilayah darat dan laut untuk mengantisipasi serangan teroris," kata Kepala Kepolisian Resor Sangihe AKBP Sudung Napitu, dari Tahuna, Sulawesi Utara.

Dia mengatakan, untuk Pulau Biaro Kabupaten, Sitaro yang merupakan wilayah perbatasan, berbagai langkah antisipasi sudah dilaksanakan di antaranya dengan melakukan penyuluhan kepada masyarakat.?

"Kepolisian melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait paham-paham tertentu yang merusak moral masyarakat serta memecah kerukunan," kata Napitu.

Menurut Napitu, dari segi deteksi, pihak kepolisian telah melakukan monitoring terhadap kelompok masyarakat dan mengharapkan peran dari pemerintah daerah untuk mengaktifkan kembali wajib lapor bagi warga pendatang.

Selain itu, lanjutnya, pihak kepolisian bersama TNI AL/AD, Kesbangpolinmas, pihak Imigrasi melakukan patroli gabungan ke semua wilayah Kabupaten Sitaro.

"Patroli laut rutin dilakukan di wilayah Sitaro baik ke daerah perbatasan Sitaro dengan Filipina maupun ke pulau-pulau yang belum berpenghuni untuk mencegah masuk pendatang yang tidak dikenal ke daerah tersebut," ujar Napitu.

Dia mengatakan, pihaknya pun menyampaikan daerah Kabupaten Sitaro untuk sekarang ini dapat dikatakan aman dan kondusif setelah penghitungan suara usai pilkada.

"Namun pihak kepolisian tetap berjaga-jaga untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan serta tidak lengah dengan keadaan," katanya pula.

Kapolsek Siau Timur Iptu Teddi Malamtiga mengungkapkan, pihaknya pun rutin mengadakan patroli di wilayahnya, khususnya Siau Timur.

"Karena daerah ini merupakan pusat perekonomian Kabupaten Sitaro dan tempat masuk pendatang dari luar daerah, jadi kami awasi dengan ketat dan terus dipantau untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," katanya lagi.



Budisantoso Budiman

 

Pewarta : Joyce Hestyawatie B/Miranti Sahambangung
Editor : Nancy Lynda Tigauw
Copyright © ANTARA 2024