Manado, 11/7(Antara) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) terus meningkatkan aksesibilitas antarwilayah yang ada di daratan dan daerah kepulauan. 

"Baik pelabuhan, bandara maupun terminal siap menjadi titik awal memberangkatkan penumpang ataupun barang ke-15 kabupaten dan kota di daerah ini," kata Gubernur Olly Dondokambey di Manado, Rabu.

Bandara Sam Ratulangi misalkan, telah dimanfaatkan untuk melayani rute penerbangan tiga bandara di daerah kepulauan yaitu Naha (Kabupaten Kepulauan Sangihe), Melonguane dan Miangas (Kabupaten Kepulauan Talaud).

Selain itu, telah dioperasikan sembilan trayek "Bus Damri Perintis" untuk menjangkau daerah Kabupaten Bolaang Mongondow, Bolaang Mongondow Timur, Bolaang Mongondow Selatan dan Kota Manado-Minahasa Utara hingga Kota Bitung.

Selanjutnya, untuk menyambungkan daerah kepulauan dan perbatasan telah dilayani oleh kapal-kapal perintis, diantaranya KMP Tude (Bitung-Lembe), KMP Watunapato (Likupang-Melonguane-Marampit-Miangas), KMP Lokong Banua (Bitung-Tagulandang-Siau-Pananaru), KMP Lohoraung (Likupang-Biaro-Tagulandang-Makalehi-Siau-Buhias), KMP Meliku Nusa (Tahuna-Kepulauan Nusa Utara).

Begitupun dengan KMP Berkat Taloda (Tahuna- Kepulauan Nusa Utara), KMP Sabuk Nusantara 38 (Bitung-Kepulauan Nusa Utara), dan KMP Sabuk Nusantara 51 (Bitung-Kepulauan Nusa Utara).

"Pemerintah juga telah menyediakan kapal penyeberangan (Ro-Ro) untuk melayani lintasan Amurang-Pananaru-Marore," katanya.

Gubernur Olly menambahkan, infrastruktur transportasi laut semakin meningkat dan telah dioperasikan 12 pelabuhan laut yaitu Pelabuhan Tahuna, Petta, Buhide, Kalama, Lipang, Kahakitang, Kawaluso, Matutuang, Kawio, Sawang, Buhias dan Amurang.



(T.K011/B/G004/B/G004) 11-07-2018 23:08:14

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024