Manado, (Antaranews Sulut) - Abon cakalang dan sambal roa laris dalam pameran perayaan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-25 di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara.
"Kami sampai kewalahan membuat abon dan sambal karena permintaan dari peserta Harganas yang sangat tinggi," kata Kartini Igirisa, pemilik UD Kartini Cakalang di Manado, Sabtu.
Puluhan ribu orang menghadiri perayaan Harganas. Tamu dan warga antusias membeli abon cakalang, sambal roa, sambal tuna sangat besar, namun mampu dipenuhi.
"Kami harus membuat produk tersebut secara berulang-ulang, tetapi tetap bersemangat karena ini memberikan keuntungan yang luar biasa," kata Kartini.
Ia menjelaskan abon cakalang habis terjual sebanyak 1.200 bungkus, sambal roa sebanyak 500 bungkus, dan sambal tuna 100 botol plastik.
"Saya menjual abon cakalang seharga Rp25 ribu, sambal roa Rp40ribu dan sambal tuna Rp30 ribu," katanya.
Harga ini sangat terjangkau, katanya, dan jika membeli dalam jumlah yang banyak, konsumen bisa mendapatlan diskon.
Dia mengatakan, sampai malam ini masih sementara melakukan pengepakan karena banyak permintaan melalui online, dan akan dikirim ke beberapa hotel di Manado.
"Kami masih melakukan pengiriman ke peserta Harganas yang membeli secara online dari hotel," katanya.
Kartini menjelaskan kegiatan ini sangat baik dan memberikan omset cukup besar bagi pelaku usaha industri rumah tangga di Sulut.
"Kami berharap kegiatan serupa akan terus dilakukan di Sulut," katanya.
Kegiatan Harganas ini, katanya, sangat berdampak positif bagi UMKM di Sulut.
Harganas ke-25 di Manado mulai tanghal 1-7 Juli 2018, dengan peserta dari seluruh Indonesia sekitar 30 ribu orang.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Jenny Karouw mengatakan dengan adanya pameran Harganas membuat industri kecil menengah di Sulut semakin maju dan berinovasi.
Produk pangan Sulut sangat diminati, katanya, dan harus dimanfaatkan dengan baik oleh pelaku usaha.
(T.KR-NCY/B/A013/A013) 07-07-2018 21:48:50
"Kami sampai kewalahan membuat abon dan sambal karena permintaan dari peserta Harganas yang sangat tinggi," kata Kartini Igirisa, pemilik UD Kartini Cakalang di Manado, Sabtu.
Puluhan ribu orang menghadiri perayaan Harganas. Tamu dan warga antusias membeli abon cakalang, sambal roa, sambal tuna sangat besar, namun mampu dipenuhi.
"Kami harus membuat produk tersebut secara berulang-ulang, tetapi tetap bersemangat karena ini memberikan keuntungan yang luar biasa," kata Kartini.
Ia menjelaskan abon cakalang habis terjual sebanyak 1.200 bungkus, sambal roa sebanyak 500 bungkus, dan sambal tuna 100 botol plastik.
"Saya menjual abon cakalang seharga Rp25 ribu, sambal roa Rp40ribu dan sambal tuna Rp30 ribu," katanya.
Harga ini sangat terjangkau, katanya, dan jika membeli dalam jumlah yang banyak, konsumen bisa mendapatlan diskon.
Dia mengatakan, sampai malam ini masih sementara melakukan pengepakan karena banyak permintaan melalui online, dan akan dikirim ke beberapa hotel di Manado.
"Kami masih melakukan pengiriman ke peserta Harganas yang membeli secara online dari hotel," katanya.
Kartini menjelaskan kegiatan ini sangat baik dan memberikan omset cukup besar bagi pelaku usaha industri rumah tangga di Sulut.
"Kami berharap kegiatan serupa akan terus dilakukan di Sulut," katanya.
Kegiatan Harganas ini, katanya, sangat berdampak positif bagi UMKM di Sulut.
Harganas ke-25 di Manado mulai tanghal 1-7 Juli 2018, dengan peserta dari seluruh Indonesia sekitar 30 ribu orang.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Jenny Karouw mengatakan dengan adanya pameran Harganas membuat industri kecil menengah di Sulut semakin maju dan berinovasi.
Produk pangan Sulut sangat diminati, katanya, dan harus dimanfaatkan dengan baik oleh pelaku usaha.
(T.KR-NCY/B/A013/A013) 07-07-2018 21:48:50