oleh Jorie M R Darondo
Manado, 14/6 (Antaranews Sulut) - Polda Sulawesi Utara mengimbau masyarakat yang mudik untuk memanfaatkan Pos Pengamanan (Pospam) dan Pos Pelayanan (Posyan) yang disiapkan selama pelaksanaan Operasi Kepolisian Terpusat bersandikan "Ketupat Samrat 2018" dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1439 H.
Kabid Humas Polda Sulawesi Utara (Sulut) Kombes Pol Ibrahim Tompo, di Manado, Kamis, mengatakan Pospam dan Posyan dibentuk antara lain untuk melayani kesibukkan masyarakat dalam perjalanan.
"Jadi dimbau masyarakat untuk dapat memanfaatkan pos-pos tersebut," kata Ibrahim.
Ia mengatakan dengan kehadiran Pospam dan Posyan, dapat manfaatkan seperti menanyakan kepada petugas terkait dengan hal-hal dalam perjalanan.
"Masyarakat bisa menanyakan arah jalan yang belum diketahui untuk menuju ke suatu tempat, menanyakan jalur-jalur macet serta kerawanan-kerawanan di jalan," katanya.
Ibrahim mengatakan selama pelaksanaan Operasi Ketupat dari 7-24 Juni 2018, Polda Sulut menyiapkan sekitar 17 Pospam dan Posyan.
Pos-pos tersebut terdapat pada titik-titik strategis seperti terminal, pelabuhan, bandara, pusat-pusat perbelanjaan, pusat keramaian, jalur-jalur lalu lintas mudik.
Pada pos-pos tersebut telah ditempatkan sejumlah personel untuk membantu dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Pada Operasi Ketupat tersebut, Polda Sulut juga mengerahkan sekitar 2.995 personel gabungan terdiri dari unsur Polri 1.990 personel dan sisanya dari TNI, Pemerintah Daerah serta intnasi terkait lainnya.
Manado, 14/6 (Antaranews Sulut) - Polda Sulawesi Utara mengimbau masyarakat yang mudik untuk memanfaatkan Pos Pengamanan (Pospam) dan Pos Pelayanan (Posyan) yang disiapkan selama pelaksanaan Operasi Kepolisian Terpusat bersandikan "Ketupat Samrat 2018" dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1439 H.
Kabid Humas Polda Sulawesi Utara (Sulut) Kombes Pol Ibrahim Tompo, di Manado, Kamis, mengatakan Pospam dan Posyan dibentuk antara lain untuk melayani kesibukkan masyarakat dalam perjalanan.
"Jadi dimbau masyarakat untuk dapat memanfaatkan pos-pos tersebut," kata Ibrahim.
Ia mengatakan dengan kehadiran Pospam dan Posyan, dapat manfaatkan seperti menanyakan kepada petugas terkait dengan hal-hal dalam perjalanan.
"Masyarakat bisa menanyakan arah jalan yang belum diketahui untuk menuju ke suatu tempat, menanyakan jalur-jalur macet serta kerawanan-kerawanan di jalan," katanya.
Ibrahim mengatakan selama pelaksanaan Operasi Ketupat dari 7-24 Juni 2018, Polda Sulut menyiapkan sekitar 17 Pospam dan Posyan.
Pos-pos tersebut terdapat pada titik-titik strategis seperti terminal, pelabuhan, bandara, pusat-pusat perbelanjaan, pusat keramaian, jalur-jalur lalu lintas mudik.
Pada pos-pos tersebut telah ditempatkan sejumlah personel untuk membantu dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Pada Operasi Ketupat tersebut, Polda Sulut juga mengerahkan sekitar 2.995 personel gabungan terdiri dari unsur Polri 1.990 personel dan sisanya dari TNI, Pemerintah Daerah serta intnasi terkait lainnya.