Manado, (Antaranews Sulut) - Konsumsi bahan bakar minyak atau BBM masyarakat di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Provinsi Sulawesi Utara, makin tinggi.

Karenanya Pertamina berkomitmen untuk terus dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan juga terhadap tuntutan global untuk dapat menyediakan BBM yang lebih ramah lingkungan.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Pertamina mengemban Visi menjadi perusahaan energi nasional kelas dunia dengan misi menjalankan usaha minyak, gas, serta energi baru terbarukan secara terintegrasi, berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat.

Pertamina memasarkan BBM retail untuk sektor transportasi, rumah tangga dan nelayan melalui SPBU (Statiun Pengisian Bahan Bakar Untuk Umum) yang tersebar di seluruh Indonesia.

Menghadapi perayaan hari besar keagamaan dipastikan konsumsi akan bahan bakar mengalami peningkatan cukup signifikan.

Sehingga berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah dalam hal ini PT Pertamina guna memenuhi permintaan konsumen akan BBM dan elpiji baik rumah tangga maupun industri.



Jamin Stok Aman

PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region Vll menjamin pemenuhan stok bahan bakar minyak (BBM) dalam menghadapi bulan suci Ramadhan dan Lebaran tahun 2018 di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Masyarakat tidak perlu khawatir karena Pertamina sudah melakukan langkah antisipasi.

General Manager Pertamina MOR 7 Sulawesi Tengku Fernanda mengatakan, memasuki bulan Ramadhan dan Hari Raya ldul Fltri 1439 Hijriah/2018 pihaknya mengantisipasi peningkatan konsumsi energi, baik bahan bakar maupun elpiji.

Khususnya di Provinsi Sulut, MOR Vll memprediksi kenaikan konsumsi Pertalite sebesar 6.6 persen yakni 488 KL/Hari.

Untuk jenis Pertamax naik 5,2 persen atau 3,1 KL/hari, dan Dexlite 9,4 persen atau 18 KL/hari dibanding rata-rata realisasi harian normal per produk.

Sedangkan konsumsi Premium diprediksi naik sekitar 4,7 persen atau 510 KL/hari.

"Semua peningkatan tersebut sudah kami antisipasi sejak awal karena itu masyarakat tidak perlu khawatir," jelasnya.

Ia mengatakan jangan sampai terjadi kepanikan dalam membeli BBM, karena stok cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat.



Satgas Ramadhan

PT Pertamina berharap masyarakat di Provinsi Sulut dapat memanfaatkan satuan tugas (satgas) yang dibentuk Pertamina dalam menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri 1439 Hijriah tahun 2018.

Satgas ini untuk menerima keluhan masyarakat, dan tim yang akan memantau serta mengawasi kesiapan stok bahan bakar minyak dan gas selama Ramadhan.

Tengku mengatakan pembentukan satgas tersebut dalam mengamankan kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji, karena diperkirakan akan mengalami peningkatan konsumsi.

Dia mengatakan Pertamina menyiapkan satgas yang bersiaga pada 5-25 Juni 2018.

Selama masa satgas ini, Pertamina melakukan berbagai langkah guna mengantisipasi peningkatan kebutuhan BBM dan elpiji khususnya di wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo.

Satgas ini dilakukan agar memastikan stok BBM dan elpiji terpenuhi selama masa satgas.

Pertamina juga, katanya, akan terus menjalin komunikasi intensif dengan pihak Dishub, Disperindag, Kepolisian, dan ESDM serta melakukan imbauan dan sosialisasi baik melalui media elektronik maupun lainnya.



Konsumsi Premium Naik

PT Pertamina (Persero) memperkirakan konsumsi masyarakat terhadap bahan bakar jenis premium akan mengalami peningkatan menjelang Lebaran tahun 2018.

Pihaknya memprediksi kenaikan konsumsi premium pada Ramadhan dan Idul Fitri 1439 Hijriah sebesar 4,7 persen dari kondisi normal.

Tengku menjelaskan premium mengalami peningkatan karena aktivitas masyarakat meningkat dalam menggunakan kendaraan.

Namun demikian, katanya, masyarakat tak perlu khawatir untuk ketersediaan premium, sebab Pertamina menyediakan kebutuhan bahan bakar tersebut.

Untuk bahan bakar jenis premium konsumsi per harinya di Sulut sebanyak 487 kiloliter. Jika terjadi kenaikan sebesar 4,7 persen konsumsinya menjadi 510 kiloliter.

Pertamina terus menyediakan premium untuk masyarakat sesuai kebutuhan. Apalagi, katanya, di titik-titik yang akan dilewati masyarakat saat pulang kampung akan ditingkatkan stoknya di SPBU tersebut.



Avtur Aman

Untuk transportasi udara, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region Vll menjamin bahan bakar pesawat atau avtur di Provinsi Sulut aman menjelang Lebaran tahun ini.

Dia pastikan akan ada peningkatan avtur di Manado jelang Lebaran kali ini, namun tidak signifikan.

Kesibukan transportasi udara dari dan menuju Manado pada Hari Raya Lebaran tidak seperti perayaan Natal dan Tahun Baru.

Kemungkinan transportasi udara akan meningkat namun tidak besar, dan masih mampu dipenuhi oleh stok avtur pada kondisi normal," kata Daniel.

Pihaknya terus melakukan pengawasan stok avtur pada bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1439 H/2018 berada dalam kondisi aman.

Konsumsi bahan bakar pesawat udara ini selama Ramadhan dan ldul Fitri 1439 H tahun ini di Sulawesi Utara diproyeksikan tidak mengalami peningkatan signifikan yakni sesuai dengan rata-rata konsumsi harian normal di Sulawesi Utara sebesar 173 KL/hari," kata Daniel.

Jika ada penambahan jumlah penerbangan atau ekstra flight di bandar udara di Manado, pasti akan menghubungi Pertamina, soal penambahan kuota.

General Manager Bandara Samrat Manado, Minggus Gandeguai mengatakan sebanyak empat maskapai domestik diketahui melakukan pengurangan frekuensi penerbangan dari dan menuju Kota Manado Provinsi Sulut melalui Bandara Sam Ratulangi (Samrat) pada awal puasa tahun ini.

Empat maskapai yang mengurangi frekuensi adalah Garuda, Lion, Batik dan Wings.

Minggus mengatakan maskapai melakukan ini karena diperkirakan penumpang domestik dari dan menuju Manado akan mengalami penurunan signifikan selama bulan puasa.

Rute yang mengalami penundaaan penerbangan yakni Manado-Makasar, Manado-Jakarta, Manado-Ternate dan Manado-Ambon," katanya.

Namun, katanya, tidak semua penerbangan ditunda, hanya menurunkan frekuensi penerbangan saja oleh maskapai.

Cancel flight (penundaan penerbangan) tersebut dilakukan di awal puasa hingga awal Juni sampai nanti dibuka kembali pada Oktober 2018," katanya.

Ia mengaku, secara keseluruhan Bandara Samrat berjalan seperti biasa.

Oleh karena itu, dia mengharapkan dukungan pemerintah daerah dalam membuka jalur ke Sulawesi Utara dan memperindah semua objek wisata, agar semakin banyak kunjungan wisatawan mancanegara maupun domestik ke Sulut.



Siagakan pangkalan Elpiji

Branch Manager Marketing Sulut Sulteng Gorontalo (Suluttenggo) Daniel Alhabsy menyiagakan 350 pangkalan elpiji siaga selama Bulan Suci Ramadhan 1439 Hijriah.

Hal ini dilakukan untuk memastikan kebutuhan konsumen akan bahan bakar tersebut tercukupi, apalagi peningkatan konsumsi rumah tangga akan elpiji jelang lebaran cukup tinggi.

Agar kepastian stok elpiji terpenuhi selama masa satgas, Pertamina juga melakukan upaya lainnya, yakni optimalisasi mobil tanki dan awak mobil tanki serta menyiapkan 350 pangkalan.

Selain ratusan pangkalan yang disiagakan, juga ada mobil tanki sehingga memastikan bahan bakar untuk rumah tangga terpenuhi," kata dia.

Ia mengatakan rata-rata konsumsi elpiji nonsubsidi selama masa satgas Ramadhan dan Idul Fitri 1439 Hijriah diprediksi naik 9,8 persen, yakni 448 Metrik Ton dibandingkan dengan realisasi harian normal 408 Metrik Ton atau meningkat 16,7 persen bila dibandingkan dengan 2017.

Realisasi konsumsi tertinggi diprediksi akan terjadi pasca-ldul Fitri yakni pada H+15 naik 52 persen dibandingkan rata-rata harian normal," katanya.

Pertamina juga terus menjalin komunikasi intensif dengan instansi terkait, agar supaya pengawasan selain dari Pertamina juga pemerintah setempat," katanya.

Pihaknya berkomitmen memastikan pasokan BBM dan elpiji di masyarakat terpenuhi, khususnya selama masa Ramadhan dan Idul Fitri mendatang.

Masyarakat dapat berpartisipasi aktif untuk menyampaikan informasi apabila terjadi kendala dan hambatan distribusi BBM dan elpiji yang dapat disampaikan melalui kontak Pertamina 1-500-000 atau melalui SMS ke 0815-9-500000.



Stok MT Kepulauan

PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VII juga menjamin stok ketersediaan bahan bakar minyak tanah di wilayah kepulauan Provinsi Sulut.

Di Provinsi Sulut, masih ada tiga kabupaten kepulauan menggunakan minyak tanah yakni Kepulauan Sitaro, Sangihe dan Talaud yang belum konversi ke gas elpiji.

Dia mengatakan selain meningkatkan stok BBM dan elpiji jelang Lebaran tahun ini, pihaknya juga menyiapkan penambahan kuota minyak tanah di tiga kepulauan tersebut.

Ia menjelaskan rata-rata penambahan kuota minyak tanah dikisaran 40 kiloliter(Kl) dari kebutuhan normal.

Untuk kebutuhan normal masyarakat Kabupaten kepulauan Sitaro akan minyak tanah sebesar 150 KL per bulan, Kabupaten Kepulauan sangihe sebanyak 250 KL per bulan dan Kabupaten Kepulauan Talaud 410 kl per bulan.

"Pertamina akan menjaga stok bahan bakar minyak baik di Kota manado yang menjadi pusat perdagangan Sulut sampai ke 15 kabupoaten dan kota lainnya," katanya.

Dia mengakui masih ada wilayah yang belum melakukan konversi minyak tanah ke elpiji (liquefied petroleum gas) karena ada beberapa hal seperti kondisi alam ke tempat tersebut yang sulit, dan belum banyak pendukung untuk melakukan konversi tersebut.



Koordinasi Perbankan

Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan perbankan soal pembayaran Bahan Bakar Minyak (BBM) selama libur Lebaran tahun 2018 ini.

Koordinasi ini sebenarnya rutin dilakukan, namun mengingat libur lebaran tahun ini cukup panjang, sehingga, meminta ada waktu-waktu tertentu untuk melayani pembayaran BBM.

Dia mengatakan Pertamina meningkatkan setoran, memberikan kredit dengan Term of Payment selama tiga hari.

Serta berkordinasi dengan pihak Bank persepsi agar tetap beroperasi selama libur idul Fitri 1439 H/2018.

Selama ini, katanya, perbankan selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada Pertamina sehingga ke depan kerja sama ini akan terus dibina dengan baik.

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey melalui Kepala Dinas perindustrian dan Perdagangan Sulut Jenny Karouw meminta agar stok bahan bakar tetap tersedia dengan harga yang stabil.

Pemerintah akan terus melakukan pengawasan terhadap semua SPBU dan pangkalan elpiji tiga kilogram agar menjual sesuai harga eceran tertinggi (HET) jangan sampai di atas, karena akan dikenakan sanksi.

Jika kedapatan akan diberikan teguran keras, dan bisa pencabutan izin usaha sebagai pangkalan Elpiji maupun minyak tanah di tiga kabupaten kepulauan Sulut.

(T.KR-NCY/B/T007/T007) 23-05-2018 18:28:48

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Nancy Lynda Tigauw
Copyright © ANTARA 2024