Manado, (Antaranews Sulut)- Menerima Tunjangan Hari Raya (THR) biasanya menjadi menyenangkan bagi semua tenaga kerja baik karyawan swasta maupun Aparatur Sipil Negara (ASN).

Terlebih THR umumnya dicairkan saat dua minggu atau seminggu menjelang Hari Raya Lebaran. Namum masih banyak tenaga kerja yang belum tahu mengatur bagaimana caranya agar THR tidak ludes sesaat seusai perayaan Lebaran.

Tunjangan Hari Raya sudah diterima, sehingga bisa merasakan penghasilan yang berlipat dibanding gaji bulanan yang diterima setiap bulannya.

Namun, jangan sampai gelap mata, hindari pembelian yang dalam sekejap bisa menghabiskan seluruh uang tersebut. Alokasikan dengan baik semua pengeluaran, jangan sampai terlena sesaat dengan uang THR yang datang tiba-tiba.

Ingat selalu, bahwa pendapatan bersifat terbatas, yang berarti akan ada habisnya, sedangkan untuk kebutuhan atau keinginan tidak akan pudar, dengan kata lain, bersifat kekal selama kita hidup.

Oleh sebab itu, perlu diatur keuangan saat menerima THR, agar bisa selalu memenuhi kebutuhan jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang, sehingga tidak menyesal di kemudian hari, karena semua dana yang masuk telah habis.



Menabung



Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) Soekowardojo mengatakan disaat menerima THR, sempatkan membangun saveing atau tabungan, karena kesempatan pertama dalam penghasilan tersebut harus ditabung.

Soekowardojo menegaskan minimal yang harus ditabung dari penerimaan THR tersebut 10-20 persen.

Inilah poin pentingnya, tabung sekitar 10-20 persen dari THR, atau jika memang ingin, bisa lebih dari itu, lebih dari yang biasa ditabung setiap bulannya.

Jika sudah memiliki pasangan, ambil tabungan bersama sehingga mengecilkan kemungkinan untuk mengambil tabungan tersebut karena butuh persetujuan ke dua belah pihak.

Mungkin untuk hal ini, katanya, tidak terlalu masuk dalam pemikiran kebanyakan orang ketika menerima THR karena sudah banyaknya pengeluaran baik sandang maupun pangan.

Tetapi, katanya, tidak ada salahnya Anda mencoba untuk berinvestasi. Walaupun sebelumnya sudah menabung, tetapi bisa diusahakan jika memang ingin berinvestasi.

Memang kesempatan ini sangat dinanti ketika mendapat gaji lebih dari biasanya, namun, ada baiknya jika tunjangan tersebut dikelola dengan tepat, agar THR tak lenyap begitu saja dalam sekejap.

Dalam mengelola THR, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah membuat anggaran dan skala prioritas.

Kesadaran untuk melakukan investasi dikatakan harus mulai dibiasakan oleh masyarakat, hal ini tak lain agar masa depan menjadi lebih aman. Ketika masyarakat mulai terbiasa berinvestasi maka pada saat menerima dana bonus, mereka tidak serta-merta berhasrat untuk membeli kebutuhan konsumtif yang sifatnya hanya untuk kepuasan diri sementara.



Konsumen Cerdas



Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Jenny Karouw mengatakan THR diberikan dalam rangka untuk membackup pengeluaran yang lebih dan harus dibiayai saat menjelang hari raya keagamaan dalam hal ini Lebaran tahun 2018.

Tetapi, pihaknya selalu mengajarkan,mengingatkan serta terus mensosialisasikan agara masyarakat menjadi konsumen cerdas dalam menghadapi Lebaran kali ini.

Kelola denganbaik dana THR, jangan boros harus jadi konsumen cerdas, karena memasuki bulan Ramadhan ada begitu banyak penawaran yang bisa saja membuat mata ini menjadi ingin dan membeli. Dia memberikan contoh soal tawaran beli satu gratis satu, pada produk-produk tertentu.

Oleh sebab itu, Disperindag selalu melakukan sosialisasi tentang konsumencerdas artinya walaupun ada tawarkan yang menggiurkan, kita harus prioritaskan yang menjadi keperluan utama dalam merayakan Lebaran.

Jenny mengatakan teliti dan perhatikan baik-baik sebelum membeli barang, ingat harus berstandar nasional Indonesia, terpenting tanggal kedaluwarsanya harus diperhatikan.

Masyarakat jangan terpengaruh dengan tawaran diskon berlebihan, harus teliti sebelum membeli, jangan sampai tanggal kedaluwarsanya sudah dekat," katanya.

Dia mengatakan, pihaknya terus melakukan sosialisasi peningkatan pemahaman masyarakat menuju konsumen cerdas.

Sosialisasi dan pengawasan, katanya, pada dasarnya bertujuan untuk memberikan pemahaman terkait kesadaran masyarakat menuju konsumen cerdas.

Masyarakat, kata dia, diajarkan untuk bagaimana menyadari dan memilih produk yang sehat meskipun murah.

Pihaknya berharap, masyarakat semakin menyadari dan memilih produk yang berguna bagi kesehatan tubuh kita," katanya.

Pemerintah, katanya, akan terus memupuk konsumen, untuk memilih produk yang sehat dan mencintai produk dalam negeri.

Dia menjelaskan, konsumen juga dilindungi undang-undang. Jadi, konsumen layak melaporkan apabila mendapati produk bermasalah.

Perlindungan konsumen ini, tertera pada UU Nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen agar memenuhi unsur keselamatan, keamanan, serta lingkungan.



Awasi Penyaluran THR



Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov Sulut Edison Humiang mengatakan THR sudah mulai disalurkan bersamaan dengan penerimaan gaji ASN bulan Juni 2018.

Jumlah THR Pemprov Sulut dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2018 sebesar Rp65 miliar, diperuntukkan pada 1.103 ASN dengan rinciannya sebanyak 4.922 guru dan 6.081 non guru.

Pihaknya terus melakukan imbauan kepada ASN dan tenaga kerja lainnya di Sulut, menggunakan THR secara bijak dan cerdas, apalagi pembayaran THR danGaji 13 secara bertahap dari awal Juni hingga Juli, sehingga bisa digunakan untuk pendidikan anak.

Sesuai dengan instruksi Gubernur Sulut Olly Dondokambey pihaknya ditugaskan untuk mengawasi Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulawesi Utara Gorontalo (SulutGo) dalam menyalurkan THR.

Bank SulutGo, Katanya, melayani hingga malam hari, hanya untuk ASN yang menerima THR.

PT Bank Sulawesi Utara dan Gorontalo (Sulutgo) membuka layanan perbankan hingga malam hari, jelang libur Lebaran tahun 2018.

Karena melihat antrean yang cukup panjang, sehingga kami melayani hingga pukul 19.00 Wita di semua kantor layanan," kata Kepala Bank Sulutgo Cabang Manado Jhon Walukow.

Dia mengatakan pihaknya berusaha memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat apalagi menghadapi hari raya Idul Fitri.

Apalagi, katanya, saat ini banyak aparatur sipil negara (ASN) yang melakukan pencairan tunjangan hari raya (THR).

Selama ini, memang sudah mengoperasikan layanan khusus hingga malam hari yakni kantor layanan Manado Town Square (Mantos) dan khusus jelang libur Idul Fitri, waktu pelayanannya hingga tengah malam.

Tapi, katanya, walaupun ada antrean yang cukup panjang tapi pihaknya terus memberikan pelayanan yang baik sehingga menjadi regional champion di daerah sendiri.

Ia menjelaskan untuk melayani para ASN dan masyarakat pihaknya juga membuka pada (9/6) mulai pukul 11.00 Wita hingga 18.00 Wita.

Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulut Soekowardojo mengatakan pihaknya telah menyediakan dana tunai sebesar Rp2,9 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hadapi Lebaran.

Masyarakat tidak perlu khawatir, karena dana yang ada di khazanah BI cukup banyak," katanya.

Dia mengatakan libur perbankan berlangsung tanggal 11 Juni hingga 19 Juni 2018, namun ada juga buka terbatas disesuaikan dengan kebutuhan bank dan nasabah.

Hidup bukan hanya sampai di hari raya saja, sehingga bijaklah mengelola dana THR yang diberikan untuk dimanfaatkan dengan baik dan benar. Sudah saatnya berinvestasi demi masa depan.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Nancy Lynda Tigauw
Copyright © ANTARA 2024