Timika,  (Antaranews Sulut) - Jajaran Kantor Imigrasi Kelas II Tembagapura Timika, Papua menahan puluhan warga negara asing asal China yang bekerja sebagai buruh di perusahaan tambang rakyat di Lagari, Distrik Samabusa, Kabupaten Nabire.

Sebanyak 12 orang diantara puluhan WNA China tersebut sudah dievakuasi ke Timika pada Minggu siang dengan pesawat Garuda Indonesia untuk menjalani pemeriksaan di Kantor Imigrasi Tembagapura, sedangkan 22 orang WNA China  lainnya hingga kini masih berada di Nabire.

"Masih ada puluhan orang di Nabire, rencananya mereka akan dibawa juga ke Timika dalam waktu dua-tiga hari ke depan," ujar salah seorang pegawai Kantor Imigrasi Tembagapura yang tak mau disebutkan identitasnya.

Informasi yang dihimpun Antara di Timika, operasi pengawasan orang asing asal China yang bekerja di perusahaan tambang emas rakyat Lagari, Nabire dipimpin langsung Kepala Kantor Imograsi Kelas II Tembagapura Jesaja Samuel Enock.

Enock didampingi sejumlah stafnya langsung mendatangi lokasi perusahaan tambang emas rakyat di  Lagari dengan waktu tempuh perjalanan sekitar enam jam dari Kota Nabire.

"Lokasi tambang tempat mereka bekerja sangat jauh dari Nabire, sekitar enam jam perjalanan dengan mobil. Itu pun masih jalan kaki lagi karena lokasi tambang ada di atas gunung," ujar pegawai Imigrasi Tembagapura tersebut.

Puluhan WNA China tersebut bekerja pada dua lokasi perusahaan tambang emas rakyat.

Ada yang bertugas mengoperasikan alat berat, sopir truk, operator peralatan untuk pemurnian emas. Bahkan ada satu perempuan bertugas sebagai juru masak dan dua orang bertugas sebagai penerjemah bahasa.

Dua lokasi pertambangan emas rakyat di wilayah Lagari, Nabire tersebut juga diketahui menjalin kerja sama usaha dengan 12 perusahaan tambang.

Keberadaan puluhan WNA China yang bekerja sebagai buruh di dua perusahaan tambang emas rakyat di Lagari, Nabire diduga melanggar aturan keimigrasian lantaran mereka menggunakan visa kunjungan sebagai wisatawan untuk bekerja.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Tembagapura Jesaja Samuel Enock belum bisa dimintai tanggapan terkait penangkapan puluhan WNA China tersebut.

"Bapak masih sibuk periksa orang-orang itu. Nanti akan ada pernyataan resmi dari Kantor Imigrasi Tembagapura," ujar salah seorang stafnya. 

Pewarta : Evarianus Supar
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024