Manado, (Antaranews Sulut) - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Manado terus mengawasi penjualan parcel Lebaran di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Jelang perayaan hari besar keagamaan mulai muncul usaha parcel tapi harus diawasi," kata Kepala BBPOM Manado Rustyawati di Manado, Jumat.

Rustyawati mengatakan biasanya parcel Lebaran sebagian besar merupakan bahan pangan yang siap dimakan.

"Kami awasi terus jangan sampai produk pangan dalam parcel tersebut merupakan bahan yang sudak kadaluarsa," katanya.

Setiap hari ada tim khusus yang dibentuk BBPOM untuk turun ke lapangan agar pelaku usaha tidak menjual parcel dengan bahan pangan yang sudah tidak layak.

"Kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah setempat agar saling bersinergi dalam melindungi masyarakat/konsumen dari produk berbahaya.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengintensifkan pengawasan peredaran obat dan panganan selama Ramadhan 1439 Hijriah.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Hanny Wajong mengatakan pihaknya juga menyiapkan tim khusus untuk memantau semua produk pangan terlebih kebutuhan pokok jelang Lebaran.

"Selain mengawasi pasar tradisional, kami juga awasi pedagang ritel maupun swalayan agar menjual produk yang layak kepada masyarakat," jelasnya.

Ia menjelaskan sebelum Ramadhan pihaknya sudah mengumpulkan para distributor dan pelaku usaha, swalayan maupun retail agar memperhatikan waktu kadaluwarsa barang dan kondisi lainnya.

Karena ada UU Perlindungan Konsumen yang mengatur hal tersebut, jangan sampai dikenakan sanksi usaha pencabutan izin maupun denda dan hukuman badan.



(T.KR-NCY/B/A029/A029) 01-06-2018 11:46:55

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Nancy Lynda Tigauw
Copyright © ANTARA 2024