Manado, (Antaranews Sulut) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) memfasilitasi wirausaha baru Industri Kecil Menengah (IKM) pangan Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Kami melakukan ini, karena penumbuhan wirausaha baru sangat penting, dan memberikan dampak cukup signifikan pada pertumbuhan ekonomi," kata Kepala Disperindag Sulut Jenny Karouw di Manado, Sabtu.
Tahun ini, katanya, bukan hanya wirausaha baru di Kabupaten Mitra, namun di 14 kabupaten kota lainnya di Sulut.
?Sehingga bimbingan teknis GMP dan fasilitasi atribut produk bagi wirausaha baru IKM pangan yang dilakukan.
"Kami berharap menumbuhkan wirausaha baru terus meningkat dari tahun ke tahun," katanya.
Pakar Ekonomi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Dr Bode Lumanauw mengatakan semakin banyak wirausaha baru, maka lapangan pekerjaan juga terbuka lebar.
"Angka pengangguran pasti menurun, juga angka kemiskinan akan lebih rendah," kata Lumanauw.
Lumanauw mengatakan langkah yang diambil oleh Disperindag sudah baik, karena bantuan pemerintah bukan sekedar dana dan peralatan, namun lebih pada penumbuhan semangat berusaha.
Kepala Bidang Fasilitasi Pengembangan IKM Disperindag Sulut Alwy Pontoh mengatakan bimbingan teknis dan fasilitasi baik kualitas produk, produktivitas dan kuantitas barang sangat penting.
Selain itu, katanya, inovasi produk akan sangat diperlukan, serta pemasaran akan lebih penting difasilitasi oleh pemerintah.
"Kami melakukan ini, karena penumbuhan wirausaha baru sangat penting, dan memberikan dampak cukup signifikan pada pertumbuhan ekonomi," kata Kepala Disperindag Sulut Jenny Karouw di Manado, Sabtu.
Tahun ini, katanya, bukan hanya wirausaha baru di Kabupaten Mitra, namun di 14 kabupaten kota lainnya di Sulut.
?Sehingga bimbingan teknis GMP dan fasilitasi atribut produk bagi wirausaha baru IKM pangan yang dilakukan.
"Kami berharap menumbuhkan wirausaha baru terus meningkat dari tahun ke tahun," katanya.
Pakar Ekonomi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Dr Bode Lumanauw mengatakan semakin banyak wirausaha baru, maka lapangan pekerjaan juga terbuka lebar.
"Angka pengangguran pasti menurun, juga angka kemiskinan akan lebih rendah," kata Lumanauw.
Lumanauw mengatakan langkah yang diambil oleh Disperindag sudah baik, karena bantuan pemerintah bukan sekedar dana dan peralatan, namun lebih pada penumbuhan semangat berusaha.
Kepala Bidang Fasilitasi Pengembangan IKM Disperindag Sulut Alwy Pontoh mengatakan bimbingan teknis dan fasilitasi baik kualitas produk, produktivitas dan kuantitas barang sangat penting.
Selain itu, katanya, inovasi produk akan sangat diperlukan, serta pemasaran akan lebih penting difasilitasi oleh pemerintah.