Manado, (Antaranews Sulut) - Perum Bulog Divre Sulawesi Utara menurunkan harga jual beras operasi pasar (OP) cadangan beras pemerintah guna menjaga stabilitas kebutuhan pokok di daerah tersebut.
"Harga beras OP dari Rp9.350,00 per kilogram turun menjadi Rp8.950,00/kg," kata Kepala Perum Bulog Divre Sulut Eko Pranoto di Manado, Rabu.
Eko berharap masyarakat bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk membeli beras dengan harga murah.
Bulog telah bekerja sama dengan pedagang beras di sejumlah pasar tradisional di Kota Manado dan sekitarnya.
Ia menjamin masyarakat tidak akan kesulitan mendapatkan beras OP Bulog tersebut.
Bulog juga bekerja sama dengan rumah pangan kita (RPK) yang tersebar di hampir semua kecamatan, baik Kota Manado dan kabupaten lainnya.
"Masyarakat bisa mendapatkan beras murah tersebut di RPK yang berada di kompleks perumahan warga," katanya.
Ke depan, pihaknya akan terus meningkatkan jumlah pedagang dan RPK agar penjualan beras murah ini makin menyentuh masyarakat hingga pelosok desa.
Saat ini stok beras Bulog Sulut sangat banyak hingga 6 bulan ke depan. Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu khawatir.
(T.KR-NCY/B/D007/D007) 23-05-2018 11:06:56
"Harga beras OP dari Rp9.350,00 per kilogram turun menjadi Rp8.950,00/kg," kata Kepala Perum Bulog Divre Sulut Eko Pranoto di Manado, Rabu.
Eko berharap masyarakat bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk membeli beras dengan harga murah.
Bulog telah bekerja sama dengan pedagang beras di sejumlah pasar tradisional di Kota Manado dan sekitarnya.
Ia menjamin masyarakat tidak akan kesulitan mendapatkan beras OP Bulog tersebut.
Bulog juga bekerja sama dengan rumah pangan kita (RPK) yang tersebar di hampir semua kecamatan, baik Kota Manado dan kabupaten lainnya.
"Masyarakat bisa mendapatkan beras murah tersebut di RPK yang berada di kompleks perumahan warga," katanya.
Ke depan, pihaknya akan terus meningkatkan jumlah pedagang dan RPK agar penjualan beras murah ini makin menyentuh masyarakat hingga pelosok desa.
Saat ini stok beras Bulog Sulut sangat banyak hingga 6 bulan ke depan. Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu khawatir.
(T.KR-NCY/B/D007/D007) 23-05-2018 11:06:56