Manado, (Antaranews Sulut) - Permintaan ikan hias hidup asal Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dari pembeli Italia mulai meningkat pada triwulan II tahun 2018.

"Pembeli ikan hias hidup asal Italia, memang baru terjadi di awal tahun 2018, namun permintaan terus berdatangan," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Darwin Muksin di Manado, Senin.

Dia mengatakan kali ini Sulut mengekspor ikan hias hidup ke Italia sebanyak 800 ekor atau 35 box dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 639 dolar Amerika Serikat (AS).

Jika melihat nominal, katanya, masih sangat kecil jika dibandingkan dengan produk turunan kelapa dan hasil perikanan lainnya.

Namun yang terpenting, katanya, penciptaan pasar baru bagi produk unggulan Sulut, yang sebelumnya hanya diekspor ke Thailand saja.

Sehingga, katanya, pengekspor harus memanfaatkan peluang ini, sehingga mampu memberikan kesejahteraan dan devisa bagi negara.

"Ikan hias hidup ini memiliki keistimewaan tersendiri sehingga permintaan terus berdatangan," jelasnya.

Dia mengatakan ikan hias hidup dari Sulut yang mulai dilirik pasar luar negeri menunjukkan peningkatan signifikan baik dari sisi volume maupun nilainya karena harganya cukup baik.

"Peningkatan perolehan devisa tersebut salah satu di antaranya karena harga yang dinikmati pengekspor sangat bagus di pasar, didukung dengan kualitas terjamin hingga ke tempat konsumen di mancanegara," jelasnya.

Faktor penyebab harga komoditas hasil laut tersebut dihargai cukup baik oleh pembeli karena sisi bentuk dan warna yang bagus serta kualitas hidup ikan terjamin dari sejak penangkapan hingga pengiriman lewat udara hingga ke tangan konsumen.

 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Nancy Lynda Tigauw
Copyright © ANTARA 2024