Manado, (Antaranews Sulut) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI menilai tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) bisa memiliki akses ke berbagai negara di Eropa.

Kepala Sub Direktorat Jasa Bisnis, Distribusi, Keuangan, Direktorat Perundingan Perdagangan Jasa, Ditjen Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag Silvi Sumanti mengatakan, Sulut memiliki potensi sumber daya yang dapat bekerja di luar negeri.

"Kalau ada surplus tenaga kerja profesional kita akan kirim ke Uni Eropa," katanya.

Sebab, kata dia, perkembangan industri jasa di Manado semakin meningkat, utamanya di bidang pariwisata dengan adanya penerbangan carter China Manado dan sebaliknya.

Untuk ekspor jasa, Kemendag kata dia, telah melakukan kerja sama dengan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia ( BNP2TKI).

Hanya saja kualifikasi TKI yang diutamakan harus memiliki kompetisi di bidangnya. Jadi tidak hanya sekedar punya tenaga, tapi wajib memiliki keahlian, misalnya dalam bidang kesehatan, pariwisata, transportasi, konstruksi dan sebagainya.

Dia mengatakan peluang itu sangat terbuka, pasalnya sektor jasa sangat dipertimbangkan dalam kemitraan ekonomi komprehensif (Comprehensive Economic Partnership Agreement/CEPA) antara Indonesia dengan Uni Eropa yang sedang dirintis.

"Jasa merupakan salah satu sektor strategis yang dibicarakan antara kerja sama internasional Indonesia dan Eropa," katanya.

Berdasarkan data trade map 2011-2015, sektor jasa Indonesia yang berkontribusi tinggi dalam ekspor yakni travel (berkontribusi 48,67 persen dari sektor jasa), transportasi (berkontribusi 15,85 persen), komputer dan sistem informasi (berkontribusi 4,67 persen) serta jasa bisnis lainnya (21,96 persen).

Sektor jasa Indonesia dengan pertumbuhan ekspor tertinggi yakni jasa pemeliharaan dan perbaikan 64,17 persen, travel 33,24 persen, jasa asuransi dan pensiun 13,52 persen, pemerintah barang dan jasa 10,38 persen.

"Dalam jangka panjang sektor jasa Indonesia berpeluang berdaya saing di pasar internasional termasuk di Uni Eropa," jelasnya.

Kepala Seksi Penyiapan Penempatan Balai Pelayanan, Penempatan, dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Manado Ronny Anis mengatakan, hingga 2017 jumlah TKI resmi yang diberangkatkan dari Sulut mencapai 187 orang.



(T.KR-NCY/B/G004/G004) 15-05-2018 19:36:23

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Nancy Lynda Tigauw
Copyright © ANTARA 2024