Manado, (Antaranews Sulut) - Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Manado menjadikan dua kelurahan setempat sebagai desa wisata untuk menyanggah kawasan Taman Nasional Laut Bunaken.

"Dua kelurahan yang sudah ditetapkan sebagai desa wisata yakni Meras dan Tongkaina, keduanya berada di Kecamatan Bunaken," kata Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Manado, Abdiel Bajen, SE, Ak di Manado, Rabu.

Bajen mengatakan, karena kedua kelurahan tersebut sudah ditetapkan sebagai desa wisata, maka pihaknya mulai melakukan pembenahan untuk membuat para wisatawan yang hendak menyelam di Bunaken, dan lewat kedua kelurahan merasa betah dan mau kembali lewat dari situ atau bahkan menginap di situ.
  Taman hutan Mangrove di Bahowo. (jo) (1)
Saat ini, kata Bajen, pihaknya mulai membangun fasilitas yang diperlukan, seperti toilet umum, supaya para wisatawan tidak kebingungan saat hendak ke kakus sehingga mau lagi menyinggahi tempat itu.

Selain membangun fasilitas umum, di wilayah tersebut, dinas pariwisata juga mengedukasi masyarakat di kedua kelurahan tersebut dan Kecamatan Bunaken pada umumnya tentang bagaimana menjadi tuan rumah yang baik.

"Terutama menyosialisasikan tentang kebersihan, jangan membuang sampah sembarangan, harus membuang hajat di jamban, juga buang air kecil jangan sembarangan dan sebisanya menjadi wilayahnya supaya bersih dan harus ramah kepada semua tamu," katanya. Salah satu pentas seni tari di Manado. (jo) (1) Dia mengakui untuk membangun fasilitas umum, seperti jamban umum serta tempat mandi umum, agar wisatawan yang datang kemudian menyelam dan singgah di Meras dan Tongkaina, bisa membersihkan diri.

Namun menurutnya yang paling umum, adalah mengubah pola pikir masyarakat untuk menempatkan diri sebagai tuan rumah yang baik, supaya bisa menyambut tamu yang datang dengan terbuka, dan itu yang mulai dilakukan dispar Manado sekarang.





(T.KR-JHB/B/G004/G004) 02-05-2018 21:29:51

Pewarta : Joyce Hestyawatie B

Copyright © ANTARA 2024