Sitaro, (Antaranews Sulut) - Polres Sangihe menemukan seorang nelayan dari Kampung Bumbiha, Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) bernama Matius Humune (40), yang tewas saat memanah ikan di laut.

"Korban kami temukan tewas ketika masih memegang ikan, Rabu(11/4) sore, oleh tujuh personel penyelam dari limangu diving center dan sasahara diving community," kata Wakapolres Sangihe, Komisaris Polisi, Haris Bungku, di Sitaro, Kamis.

Dia mengatakan, korban ditemukan di kedalaman 39 meter oleh tim setelah seorang temannya bernama Constan Kabuhung, melaporkan Matius tidak muncul ke permukaan sejak menyelam memanah ikan.

Menurut Bungku, berdasarkan keterangan Constan, kedua memanah ikan, dan saksi bertugas mengambil ikan hasil panahan dan itu dilakukan setiap lima menit.

"Jadi, berdasarkan keterangan saksi dia mangambil ikan hasil panahan korban, pertama dan kedua masih ada, namun yang ketiga kalinya saksi balik lagi korban tidak ada," katanya.

Korban menurut Bingku, sudah tidak muncul di permukaan, yang ada hanya alat panahnya saja.

Dia mengatakan, saksi menjelaskan,  karena temannya tidak naik ke permukaan, dia menyelam mencarinya, tetapi tidak menemukan Matias dan minta tolong pada warga untuk mencari dan melapor ke polisi.

Menerima laporan, Bingku mengatakan langsung memimpin pencarian korban dengan menyelam di sekitar area yang dilaporkan sebagai lokasi korban berada.
  jenazah korban saat dibawa ke Puskesmas Ondong. (Mira) (1)
Bungku menjelaskan pencarian tidak makan waktu lama, karena sekitar pukul 15.15 Wita, tim yang dipimpinnya menemukan tubuh korban masih dalam keadaan memegang ikan yang dipandangnya.

Dia mengatakan, kemungkinan korban tewas karena ditarik ikan yang dipanahnya ke dasar laut sampai kehabisan nafas, meskipun ikan akhir bisa dilakukan namun Matias tewas karena kehabisan oksigen dibawah air, jenazahnya dibawa ke Puskesmas Ondong untuk diotopsi.

Kepala Puskesmas Ondong, melalui dokter  Lia Permatasari, mengatakan tidak ada tanda-tanda, kekerasan, tetapi mulutnya berbusa dan ada luka kecil dan memperkirakan korban meninggal sejak pukul 11.00 Wita.

Pemilik Limangu Diving Center,Harry Kakunsi,  yang pertama kali menemukan korban mengatakan melihat kondisinya, korban sudah meninggal dunia dari pukul 11:00 Wita.

"Korban ditemukan dalam keadaan terlentang dengan tangan masih memegang ikan,  ada kemungkinan dia kehabisan nafas juga tenaga karena beradu kekuatan dengan ikan yang besarnya kira seukuran panjang sepeda motor," tambah Kakunsi.
(T.KR-JHB/B/M019/M019) 12-04-2018 13:48:05

Pewarta : Miranti Sahambangung/Joyce Hestyawatie B
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024