Manado (Antarasulut) - Dirjen APTIKA Kemkominfo RI, Samuel Pangerapan, melakukan talk show bersama pejabat dan akademisi di Kota Manado, tentang smart city.
"Smart city itu bukan hanya sekadar ada WiFi gratis di taman atau lokasi tertentu, tetapi adalah kegiatan layanan masyarakat secara keseluruhan," katanya, di Manado, Kamis.
Dia mengatakan, bagaimana pelayanan kesehatan, pendidikan sampai sampah dengan sistem yang terintegrasi itulah smart city.
Menurutnya data di Kemenkominfo 143,26 juta dari 262 juta jiwa atau 54,73 persen penduduk Indonesia adalah pengguna internet dan yang aktif 132,7 juta jiwa.
Dia mengatakan dengan kemajuan ini, maka semua harus bertransformasi kalau tidak akan ketinggalan, baik yang biasa maupun bisnis.
Sementara pemerintah Manado menyambut baik hal tersebut, sebab dengan talk show tersebut bisa menambahb wawasan, apalagi sekarang menjadi visi dan misi pemerintah daerah. ***
"Smart city itu bukan hanya sekadar ada WiFi gratis di taman atau lokasi tertentu, tetapi adalah kegiatan layanan masyarakat secara keseluruhan," katanya, di Manado, Kamis.
Dia mengatakan, bagaimana pelayanan kesehatan, pendidikan sampai sampah dengan sistem yang terintegrasi itulah smart city.
Menurutnya data di Kemenkominfo 143,26 juta dari 262 juta jiwa atau 54,73 persen penduduk Indonesia adalah pengguna internet dan yang aktif 132,7 juta jiwa.
Dia mengatakan dengan kemajuan ini, maka semua harus bertransformasi kalau tidak akan ketinggalan, baik yang biasa maupun bisnis.
Sementara pemerintah Manado menyambut baik hal tersebut, sebab dengan talk show tersebut bisa menambahb wawasan, apalagi sekarang menjadi visi dan misi pemerintah daerah. ***