Manchester (Antaranews Sulut) - Paul Pogba mengatakan para pendukung akan merasakan duka yang mendalam atau bahkan "seperti kematian" jika mereka menyaksikan para pemain Manchester City merayakan juara Liga Utama Inggris (Premier League) di hadapan Manchester United.
Untuk itu, Pogba mengaku lega karena Manchester United berhasil menunda perayaan juara Manchester City berkat kemenangan 3-2 pada pertandingan pekan ke-33 di Stadion Etihad, Minggu dini hari WIB.
"Jika mereka menang, mereka menjadi juara, bagi semua fans itu akan seperti kematian," kata gelandang Prancis itu, layaknya dilansir AFP seusai laga.
Pogba, yang mencetak dua gol pada laga itu, mengaku berusaha keras untuk menghalangi Manchester City merayakan juara di depan pemain dan pendukung (fans) United karena akan memberikan kekecewaan yang sangat besar.
"Kalah melawan City dan melihat mereka merayakannya, saya tidak bisa membiarkan itu terjadi. Usai babak pertama di ruang ganti kami mengatakan, kami tidak terbebani," katanya.
Kendati menelan kekalahan, namun Manchester City tetap berpeluang besar merebut gelar juara Liga Utama Inggris, asalkan meraih kemenangan pada dua laga ke depan melawan Tottenham Hotspur dan Swansea City.
Pogba pun mendesak Manchester United untuk memperbaiki penampilan dan tampil konsisten guna menjuarai Liga Inggris di musim depan.
"Setelah babak kedua seperti ini, kami harus melakukannya sepanjang waktu. Jika kami melakukannya, kami akan berada di sana bersama City, mungkin jadi yang terdepan," katanya.
Pelatih United, Jose Mourinho, melayangkan pujian atas penampilan Pogba yang sempat dikritik dalam beberapa pertandingan sebelumnya.
Mou menyatakan, "Dua gol dari pemain tengah dalam pertandingan besar seperti ini akan tetap di dalam ingatan orang-orang, terutama bagi para penggemar."
"Dia membutuhkan kepercayaan itu karena dia tahu, saya tahu, semua orang tahu penampilannya tidak pada level yang kami harapkan dari Paul. Tapi dia mulai membaik," pungkas Mourinho.
Untuk itu, Pogba mengaku lega karena Manchester United berhasil menunda perayaan juara Manchester City berkat kemenangan 3-2 pada pertandingan pekan ke-33 di Stadion Etihad, Minggu dini hari WIB.
"Jika mereka menang, mereka menjadi juara, bagi semua fans itu akan seperti kematian," kata gelandang Prancis itu, layaknya dilansir AFP seusai laga.
Pogba, yang mencetak dua gol pada laga itu, mengaku berusaha keras untuk menghalangi Manchester City merayakan juara di depan pemain dan pendukung (fans) United karena akan memberikan kekecewaan yang sangat besar.
"Kalah melawan City dan melihat mereka merayakannya, saya tidak bisa membiarkan itu terjadi. Usai babak pertama di ruang ganti kami mengatakan, kami tidak terbebani," katanya.
Kendati menelan kekalahan, namun Manchester City tetap berpeluang besar merebut gelar juara Liga Utama Inggris, asalkan meraih kemenangan pada dua laga ke depan melawan Tottenham Hotspur dan Swansea City.
Pogba pun mendesak Manchester United untuk memperbaiki penampilan dan tampil konsisten guna menjuarai Liga Inggris di musim depan.
"Setelah babak kedua seperti ini, kami harus melakukannya sepanjang waktu. Jika kami melakukannya, kami akan berada di sana bersama City, mungkin jadi yang terdepan," katanya.
Pelatih United, Jose Mourinho, melayangkan pujian atas penampilan Pogba yang sempat dikritik dalam beberapa pertandingan sebelumnya.
Mou menyatakan, "Dua gol dari pemain tengah dalam pertandingan besar seperti ini akan tetap di dalam ingatan orang-orang, terutama bagi para penggemar."
"Dia membutuhkan kepercayaan itu karena dia tahu, saya tahu, semua orang tahu penampilannya tidak pada level yang kami harapkan dari Paul. Tapi dia mulai membaik," pungkas Mourinho.