Tondano, (Antaranews Sulut) - Perdana di Provinsi Sulawesi Utara, Pemkab Bolaang Mongondow (Bolmong) berinovasi dengan menciptakan ATM beras, program ini digagas Dinas Ketahanan Pangan (DKP).
"Tepat pada hari ulang tahun Kabupaten Bolmong ke-64, diresmikanlah ATM Beras ini, penggagasnya adalah DKP. Ini upaya kami untuk meningkatkan kesejahteraan petani," ungkap Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow didampingi Wakil Bupati (Wabup) Yanny Tuuk di Bolmong, Rabu.
Bupati mengatakan peran DKP sangat penting dalam pembangunan daerah, serta perannya untuk menunjukkan eksistensi kedaulatan pangan sangat dibutuhkan.
"Karena pemenuhan kebutuhan pangan merupakan hak asasi manusia, juga sebagai tujuan pemerintah untuk pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi masyarakat untuk mewujudkan kedaulatan pangan, terima kasih atas gagasan DKP ini dan patut diapresiasi," tuturnya.
Program ini merupakan paling pertama di Sulut juga merupakan program prioritas tahun 2018.
"Semoga program ini dapat barmanfaat pada masyarakat Bolmong," ujarnya.
Kepala DKP Hasran Tongkukut mengatakan program tersebut merupakan implementasi atas undang-undang nomor 18 tahun 2012 tentang pangan.
"Merumuskan ketahanan pangan sebagai kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, halal, merata dan terjangkau. Program ini jelas untuk rakyat," ungkapnya.
Ia mengatakan sasaran utama pemegang ATM Beras tersebut adalah masyarakat penerima manfaat yang notabene merupakan masyarakat kurang mampu yang belum sempat terakomodir pada bantuan-bantuan sosial pemerintah lainnya.
"Jadi yang berhak menggunakan ATM Beras ini bagi mereka yang belum masuk dalam daftar penerima manfaat dalam bantuan sosial pemerintah," ujarnya.
Untuk validasi dan verifikasi data kepada masyarakat penerima dilakukan Bidang Ketersediaan Cadangan Pangan DKP, tim kecamatan dan kepala desa.
Selanjutnya juga melakukan sinkronisasi data ke dinas/badan terkait untuk uji data guna memastikan program ini tepat guna, tepat sasaran. Sedangkan untuk perdana ATM beras ini baru di Kecamatan Lolak.
"Tepat pada hari ulang tahun Kabupaten Bolmong ke-64, diresmikanlah ATM Beras ini, penggagasnya adalah DKP. Ini upaya kami untuk meningkatkan kesejahteraan petani," ungkap Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow didampingi Wakil Bupati (Wabup) Yanny Tuuk di Bolmong, Rabu.
Bupati mengatakan peran DKP sangat penting dalam pembangunan daerah, serta perannya untuk menunjukkan eksistensi kedaulatan pangan sangat dibutuhkan.
"Karena pemenuhan kebutuhan pangan merupakan hak asasi manusia, juga sebagai tujuan pemerintah untuk pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi masyarakat untuk mewujudkan kedaulatan pangan, terima kasih atas gagasan DKP ini dan patut diapresiasi," tuturnya.
Program ini merupakan paling pertama di Sulut juga merupakan program prioritas tahun 2018.
"Semoga program ini dapat barmanfaat pada masyarakat Bolmong," ujarnya.
Kepala DKP Hasran Tongkukut mengatakan program tersebut merupakan implementasi atas undang-undang nomor 18 tahun 2012 tentang pangan.
"Merumuskan ketahanan pangan sebagai kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, halal, merata dan terjangkau. Program ini jelas untuk rakyat," ungkapnya.
Ia mengatakan sasaran utama pemegang ATM Beras tersebut adalah masyarakat penerima manfaat yang notabene merupakan masyarakat kurang mampu yang belum sempat terakomodir pada bantuan-bantuan sosial pemerintah lainnya.
"Jadi yang berhak menggunakan ATM Beras ini bagi mereka yang belum masuk dalam daftar penerima manfaat dalam bantuan sosial pemerintah," ujarnya.
Untuk validasi dan verifikasi data kepada masyarakat penerima dilakukan Bidang Ketersediaan Cadangan Pangan DKP, tim kecamatan dan kepala desa.
Selanjutnya juga melakukan sinkronisasi data ke dinas/badan terkait untuk uji data guna memastikan program ini tepat guna, tepat sasaran. Sedangkan untuk perdana ATM beras ini baru di Kecamatan Lolak.