Manado, (Antaranews Sulut) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Utara Gorontali Maluku Utara (Sulutgomalut) berencana membuka bank wakaf di daerah tersebut.

"Saat ini kami sedang mendata pesantren-pesantren yang berada di wilayah Sulutgomalut," kata Kepala OJK Sulutgomalut Elyanus Pongsoda, di Manado, Jumat.

Elyanus mengatakan kalau sudah terdata, pihaknya akan berkomunikasi dengan pihak pesantren untuk kemungkinan mendirikan bank wakaf.

"Hal ini dilakukan untuk mendukung program pemerintah pusat dalam mendirikan 1.000 bank wakaf di Indonesia," katanya.

Bank wakaf merupakan lembaga keuangan mikro berbasis pesantren, sehingga harus berada di lokasi pesantren.

Pendirian bank wakaf mikro di pesantren bertujuan agar para santri bisa belajar mengelola perbankan.

Menurut dia, apabila bank wakaf mikro tumbuh besar akan mendorong ekonomi umat dapat berjalan dengan baik.

Kehadiran bank wakaf mikro diyakini dapat meningkatkan inklusi keuangan, sehingga masyarakat khususnya pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) akan mudah mendapat permodalan.

Bank wakaf mikro bisa menyelesaikan masalah-masalah yang tidak bisa diselesaikan perbankan, katanya lagi, sehingga kalau mau pinjam ke bank harus punya agunan dan administrasi bertumpuk-tumpuk baru bisa ke bank.

Dia menyatakan, perbankan umumnya mengenakan bunga yang cukup besar kepada debitur. Sedangkan, bank wakaf mikro hanya mengenakan biaya operasional dan biaya adiministrasi sebesar tiga persen per tahun, sehingga pinjaman modal dengan jumlah kecil bisa didapat masyarakat melalui bank wakaf mikro ini.



Budisantoso Budiman

(T.KR-NCY/B/B014/B014) 16-03-2018 06:37:21

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw

Copyright © ANTARA 2024