Manado, (Antaranews Sulut) - Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi I, Djidon Watania ST MM mengatakan, pembangunan Bendungan Kuwil Kawangkoan di Kabupaten Minahasa Utara membutuhkan anggaran sebesar Rp1,42 triliun.

Konstruksi bendungan dikerjakan oleh PT Wijaya Karya dan PT Nindya Karya, sementara supervisi dilakukan oleh konsultan PT Indra Karya, PT Darma Dedana Cipta dan PT Maxitech Utama Indonesia.

"Pekerjaan berjalan sesuai dengan rencana dan akan terus kita pacu sehingga bisa selesai sesuai dengan yang ditargetkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di akhri tahun 2019 mendatang," kata Watania saat "breakthrough" (tembusnya penggalian) terowongan I Bendungan Kuwil sepanjang 550 meter di Manado, Selasa.

Pembangunan bendungan ini dibagi dalam dua paket, paket I dikerjakan oleh PT Wijaya Karya senilai Rp783 miliar lebih, sementara paket II dikerjakan oleh PT Nindya Karya senilai Rp640 miliar lebih.

Pengerjaan paket I dan II dimulai pada 8 Agustus 2016 dan bekahir pada 6 Agustus 2020.

Realisasi pengerjaan paket I sebesar 21,79 persen dari target 23,77 persen, sementara paket II terealisasi sebesar 20,66 persen dari target 24,78 persen.

Dia menambahkan, tradisi dalam pembangunan bendungan dimulai dari peletakan batu pertama, penembusan penggalian terowongan, penutupan sungai kemudian dialirkan ke terowongan serta pengisian air bendungan atau waduk.

"Kami berharap masyarakat terus mendukung pembangunan bendungan Kuwil Kawangkoan ini sehingga bisa selesai tepat waktu. Ke depan manfaatnya akan dinikmati warga Sulawesi Utara," ujarnya.



(T.K011/B/S023/S023) 06-03-2018 21:38:57

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Karel Alexander Polakitan
Copyright © ANTARA 2024