Manado, 8/2 (Antaranews Sulut) - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Jenny Karouw mengingatkan masyarakat agar mewaspadai produk pangan mi basah karena ada yang menggunakan bahan berbahaya boraks.

"Ditemukan pada 20 penjual mi basah di Pasar Bersehati, Pasar Karombasan dan sekitar Kota Manado ternyata mi basah yang dijual mengandung boraks," kata Jenny di Manado, Kamis.

Jenny mengatakan sudah memberi peringatan keras kepada 20 penjual mi basah tercampur boraks tersebut.

Pengusaha mi basah tersebut, katanya, tidak diperbolehkan menjual produk tersebut baik di pasar tradisional maupun ritel.

"Saya sudah mengimbau kepada pengusaha ritel agar tidak menerima jenis-jenis mi basah tersebut," jelasnya.

Pihaknya melakukan ini, karena menyangkut hidup banyak orang, sangat berbahaya dan berdampak buruk bagi tubuh manusia.

Disperindag menindaklanjuti temuan BPOM Manado pada (31/1) perihal temuan pangan mengandung bahan berbahaya di Kota Manado dan sudah mengeluarkan surat agar tidak melakukan pembelian dan penjualan bahan makanan mi yang diproduksi oleh IKM, selama industri tersebut belum memperbaiki proses produksi.

Sebanyak 20 penjual mi basah di Kota Manado yang menggunakan bahan berbahaya jenis boraks, di Pasar Bersehati sebanyak 13 penjual dengan produsennya di Perum Liwas, Teling Linkungan I, Tikala Ares, Cempaka Monas, dan ada juga produsen di Pasar Bersehati.

Dan, katanya, delapan penjual mi basah berada di Pasar Karombasan, dengan produsennya mi Etty Pasar Karombasan, Mi Steven Karombasan, Mi Roy Kampung Israel, Mi Meiske M Kampung Israel.***3***





(T.KR-NCY/B/G004/G004) 08-02-2018 17:51:26

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024