Manado, 10/1 (Antaranews Sulut) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI bersama dengan Perum Bulog Divre Sulawesi Utara (Sulut) melakukan penjualan beras medium di bawah harga eceran tertinggi (HET).

"Saat ini kami meluncurkan penjualan beras di sejumlah pasar tradisional di Sulut dengan harga Rp9.350 per kilogram yakni lebih rendah dari HET sebesar Rp9.450 per kg," kata Staff Ahli Bidang Pengamanan Pasar Kemendag RI Sutriono Edi di Manado, Rabu.

Dia mengatakan hal ini sebagai langkah antisipasi kenaikan harga beras di awal 2018.

"Kita tahu di awal tahun belum ada panen padi, sehingga diperkirakan harga beras akan mengalami peningkatan, namun dengan ada penjualan beras ini diharapkan bisa diantisipasi," katanya.

Ia mengatakan penjualan beras medium Bulog ini, akan dilakukan oleh sejumlah pedagang pasar dan rumah pangan kita (RPK) Bulog.

"Kami berharap akan mampu meredam pergerakan harga beras di pasaran," katanya.

Harus diakui, katanya, saat ini harga beras mengalami peningkatan hampir di seluruh Indonesia.

Pelaksana Tugas Harian (Plh) Kepala Perum Bulog Divre Sulut Munafri Syamsudin mengatakan saat ini ada 14 kios di pasar Bersehati Manado yang bekerja sama dengan Bulog Sulut menjual beras medium seharga Rp9.350 per kilogram.

"Selain di pasar juga di RPK yang tersebar di Sulut dan Gorontalo," kata Munafri.

Pihaknya selain mendistribusikan, tetap juga melakukan pengawasan setiap hari.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Jenny Karouw mengatakan pihaknya selain menyediakan tim khusus pemantauan harga, juga dengan Satgas Pangan melakukan pengawasan sehingga tidak terjadi penyimpangan.







Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024