Manado, (Antara) - Bank Indonesia (BI) meningkatkan kualitas klaster kopi Kotamobagu Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Kami akan meningkatkan kualitas klaster usaha mikro kecil menengah (UMKM) kopi unggulan, karena cukup banyak di daerah tersebut," kata Kepala BI Perwakilan Sulut Soekowardojo di Manado, Jumat.

Sehingga, katanya, bertempat di Ruang Pertemuan Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Kotamobagu dilaksanakan peluncuran Program Sosial Bank Indonesia (PSBl) Tematik Alat Pengolahan Kopi sekaligus pelatihan penggunaan alat kepada kelompok tani Desa Bilalang Satu dan Dua.

BI Provinsi Sulut juga memfasilitasi pelatihan kepada petani dengan menghadirkan narasumber dari Puslitkoka Jember.

Ia mengharapkan hasilnya petani dapat meningkatkan kualitas kopinya dari harga jual Rp25 ribu/kg bisa meningkat menjadi Rl40-50 ribu/kg.

"Semoga bantuan PSBI yang diberikan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh kelompok tani," jelasnya.

Dia mengatakan BI menargetkan memfasilitasi pelaku UMKM klaster kopi organik Kotamobagu tersebut dari hulu sampai hilir, sehingga bukan hanya bimbingan teknis dan pendampingan tapi juga mencari pasar baik domestik maupun mancanegara.

Soekowardojo menjelaskan jenis kopi organik Kotamobagu ini termasuk robusta dan sangat diminati pasar Asia, Amerika, dan Eropa.

"Ke depan, kualitas akan terus ditingkatkan karena bisa saja menembus pasar internasional," ujarnya.

Ia mengatakan dari sudut pandang ekonomi, kopi merupakan salah satu komoditas yang penting bagi seluruh masyarakat dunia, bukan hanya dari kenikmatan para konsumen peminum kopi, namun bernilai ekonomis bagi negara-negara yang memproduksi dan mengekspor biji kopi.

Di Indonesia, ujarnya lagi, kopi merupakan salah satu komoditas unggulan pada subsektor perkebunan Indonesia karena memiliki peluang pasar yang sangat besar baik di dalam maupun luar negeri.***3***

(T.KR-NCY/C/I006/I006) 08-12-2017 09:57:23

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024